DPRD Samarinda

Novan Minta Warga Samarinda Waspada Kabakaran Dengan Cek Instalasi Listrik Rumah

Upnews.id, Samarinda – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Samarinda, melaporkan 50 persen kasus kebakaran yang terjadi di Kota Tepian diakibatkan arus pendek atau korsleting listrik.

“Memang hampir 50 persen kebakaran terjadi karena sambungan arus pendek atau korsleting listrik,” kata Hendra AH Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Samarinda beberapa waktu lalu.

Baca Juga : DPRD Kutim dan Dinas Pemadam Kebakaran Gelar Rapat untuk Penyusunan Perda Baru

Merespon hal tersebut, Mohammad Novan Syahronny Pasie, Sekretaris Komisi III DPRD Samarinda, mendorong warga Kota Tepian, tetap waspada terhadap bahaya kebakaran.

“Saat ini Samarinda memiliki banyak titik rawan kebakaran, sehingga sinergi dari semua pihak, mulai dari tingkat Rukun Tetangga (RT) sangat diperlukan,” ungkap Novan, Jumat (12/7/2024).

“Peran serta masyarakat sampai tingkat RT harus ditingkatkan. Karena ini musibah, yang mana kita semua punya tanggung jawab untuk saling mengingatkan,” lanjutnya.

Dirinya menekankan peran RT sangat penting untuk mengingatkan warga dalam penggunaan aliran listrik. Sebab kebanyakan insiden kebakaran disebabkan oleh sambungan listrik arus pendek.

Baca Juga : Kunker ke Disdamkar Bandung, DPRD Adopsi Perda Untuk Diimplementasikan di Samarinda

“Ini bukan sebuah fenomena. Adanya korsleting berarti adanya penggunaan listrik. Ini juga yang harus diperhatikan oleh pengguna,” tegasnya. (*/Ir/Dr-Adv)

Baca Juga

Back to top button