PariwaraSamarinda

Pembangunan Dermaga Ditolak Warga, Joha Minta Pemkot Beri Pemahaman

Upnews.id, Samarinda – Sebagai wakil rakyat, Joha Fajal yang kini duduk di Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda. Menerima informasi, jika sebagian warga Kecamatan Samarinda Seberang menolak rencana pembangunan dermaga untuk pariwisata.

Guna menghindari terjadinya polemik serupa yang terjadi di Pasar Pagi, dirinya atas nama wakil rakyat meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda agar dapat bijak menyikapi gejolak di masyarakat.

Baca Juga : DPRD Minta Pemkot Masif Sosialisasikan Rencana Pembangunan Pelabuhan Pariwisata

“Kita berikan mereka (warga) pemahaman. Meskipun itu hak pemerintah, tapi kita harus memanusiakan mereka. Mereka itu warga kita,” sebutnya.

Politisi Partai NasDem ini menegaskan, agar jangan sampai ada masyarakat yang merasa terintimidasi dengan adanya rencana pembangunan dermaga tersebut. Apa yang terjadi di Pasar Pagi, seharusnya bisa menjadi bahan pembelajaran bagi Pemkot Samarinda untuk melaksanakan pembangunan.

Rencana pembangunan dermaga dilakukan untuk mendukung keberadaan Masjid Tua di Kecamatan Samarinda yang kini berstatus cagar budaya dan masuk Top 3 Wisata Religi di Kaltim.

Di kawasan tersebut, tak hanya ada Masjid Tua, namun sejulmah destinasi wisata lain seperti Kampung Tenun, Kampung Ketupat, Pelabuhan Lama dan tentunya keelokan Sungai Mahakam.

Baca Juga : Buaya Riska Bakal Jadi Obyek Wisata Baru di Bontang

Sebelumnya, Pemkot Samarinda melalui Asisten II, Sam Saimun menerangkan memang ada sejumlah warga yang menolak rencana tersebut. Untuk jumlah bangunan yang terdampak pembangunan tersebut mencapai 35 bangunan. (*/Ir/Dr-Adv)

Baca Juga

Back to top button