DPRD KutimKutai Timur

Tampil di CNN, Siang Geah Bicara Hukum Adat

Upnews.id, Sangatta- Berbicara terkait hukum adat dan lingkungan. Anggota DPRD Kutim Siang Geah pada 17 Juni lalu CNN Indonesia. Putra dari kecamatan Muara Wahau ini tampil bersama sejumlah tokoh nasional.

Ditemui di ruang kerjanya, Siang geah juga menjelaskan bagaimana pengelolaan hutan di wilayah dengan mengacu kepada hukum adat di desanya. Bagaimana upaya pemanfaatan hutan agar bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat, khusus bagi masyarakat adat Wehea. Menurutnya, hutan merupakan lumbung kehidupan atau dalam bahasa lokal disebut Pea Plai.

“Hutan merupakan sumber makanan, obat-obatan, air dan udara yang tidak bisa dihitung dengan nilai tertentu, ” ujarnya.

Dalam diskusi yang juga menghadirkan penasehat senior dari Kementrian LHK Hariadi Kartodiharjo dan Direktur Eksekutif YKAN Herlina Hartarto itu, Siang Geah menuturkan komitmen masyarakat adat Wehea untuk terus menjaga dan melestarikan hutan dengan luas 38.000 hektare masih terjaga hingga saat ini.

“Bahkan kami ada tim Petuk Mohoi (PM) atau orang yang bertugas untuk berpatroli di sana. Tujuannya  guna memastikan tidak ada aktivitas yang bisa merusak hutan. Salah satunya perambahan kayu oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, dirinya juga ditanya terkait harapan ke depan hutan adat tersebut. Anggota Komisi A DPRD Kutim Bidang Pemerintahan ini akan terus menjaga kelestarian hutan adat Wehea sesuai dengan aturan tata ruang yang diatur oleh pemerintah (NT/Adv)

 

Baca Juga

Back to top button