Kutai Timur

Gandeng Kejari, Disdik Kutim Gelar Bimtek Anti Korupsi

upnews.id Sangatta- Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Timur (Disdik Kutim) menggelar Sosialisasi Pendidikan Anti Korupsi JAGA.ID Pada Satuan pendidikan yang di buka oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kadisdik Kutim Irma Yuwinda di Hotel Kutai Permai, bebeapa waktu lalu.

Hadir pada kegiatan tersebut, Kepala Kejaksaan Negeri yang di wakili oleh Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara Reza Pahlepi, beberapa pejabat di lingkup Disdik, kepala sekolah serta peserta dari jenjang pendidikan Sekolah Dasar dan Menengah Pertama yang berasal dari 18 Kecamatan yang ada.Sedangkan untuk pengimplementasian aplikasi ini yang memiliki dasar hukum yang jelas dan di lakukan secara berjenjang, yakni , pembuatan regulasi daerah, sosialisasi, pembuatan rencana kerja, pengalokasian anggaran dan monitoring.

“Untuk regulasi, di Kutim sudah ada berupa Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 45 tahun 2020,” imbuhnya.

Ditempat yang sama ketua panitia Sarah mengatakan, Sosialisasi kali ini, di ikuti sebanyak 188 peserta meliputi Kepala sekolah dan operator JAGA.ID yang berasal dari jenjang sekolah pendidikan dasar (SD) dan Menengah Pertama (SMP) yang ada. Dengan narasumber dari Kejaksaan Negeri Kutim.

“Kegiatan ini di gelar untuk mengetahui tindaklanjut atau implementasi dari sosialisasi JAGA.ID, yang sebelumnya pada bulan September lalu,” ujarnya.

Sebelum membuka, Irma Yuwinda mengatakan, kegiatan kali ini merupakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program JAGA.ID yang sebelumnya sudah di berikan pelatihan kepada para tenaga pendidikan dan kepala sekolah setiap jenjangnya.

“Ada beberapa tahapan yang harus di lakukan, dan ini merupakan program dari lembaga anti rasuah (KPK) yang di lakukan secara berjenjang oleh beberapa kementrian, termasuk di bidang pendidikan, yang tergetnya adalah seluruh satuan pendidikan yang ada,” ujarnya.

Adapun ketentuan sudah melakukan aktivasi dan secara pro aktif mampu mengimplementasikan serta melaporkan seluruh kegiatannya di aplikasi Jaringan Pencegahan Korupsi Indonesia (JAGA.ID.)

“Tahun 2023 mendatang bagi 18 satuan pendidikan terbaik dalam pelaksanaan JAGA.ID kita best marking (study banding) ke bali,” ujarnya

Namun dirinya meminta agar pemberian reward ini jangan di jadikan tujuan utama dalam implementasi pelaksanaan JAGA.ID di masing-masing satuan pendidikan, tetap laksanakan kegiatan secara terukur dan mempunyai korelasi dengan pendidikan anti korupsi di sekolah.

“Ini bukan kompetisi, tetap sinergikan seluruh program yang di laksanakan dengan projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5), pasti banyak kegiatan yang bisa di masukan, sehingga nanti terkoneksi terhadap akreditasi sekolah, mutu lulusan dan guru di satuan pendidikan,” Tutupnya. (ADV)

Baca Juga

Back to top button