DPRD Kaltim Desak Segera Isi UPT Keladen Paser: Abdurahman Tuntut Prioritas Warga Lokal dan Soroti Risiko Kerusakan Aset 50 Rumah Transmigran
upnews.id SAMARINDA – Program Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Keladen di Kabupaten Paser kembali menjadi fokus perdebatan. Sekretaris Komisi III DPRD Kalimantan Timur, Abdurahman, mendesak Pemerintah Provinsi dan Pusat untuk mempercepat pengisian kuota transmigrasi yang tersisa, dengan memberikan prioritas utama kepada warga lokal Paser. Desakan ini dilatarbelakangi kekhawatiran rusaknya fasilitas yang telah dibangun dan perlunya menjaga efektivitas program.
Pernyataan tersebut disampaikan Abdurahman dalam Dialog Publika TVRI Kaltim, Senin (1/9/2025). Program transmigrasi yang telah berjalan sejak 2017 ini bertujuan strategis untuk pemerataan penduduk dan penguatan ketahanan nasional. Tahun ini, tersedia kuota bagi 50 Kepala Keluarga (KK), lengkap dengan rumah dan fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
“Harapan kami warga lokal bisa segera mendapatkan persetujuan dari Kementerian berdasarkan data Disnakertrans Paser. Kita harus bahu-membahu mendukung program ini,” ujar Abdurahman.
Abdurahman menekankan, bangunan yang tidak segera ditempati berisiko tinggi mengalami kerusakan (deteriorasi) yang pada akhirnya akan menjadi beban anggaran daerah. Padahal, potensi ekonomi di UPT Keladen—seperti perkebunan sawit—dapat segera dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan.
Di sisi lain, anggota dewan ini menyinggung kontradiksi dalam pelaksanaan program. Meskipun ada aspirasi dari masyarakat yang menilai program di Paser tidak perlu dilanjutkan karena kebutuhan lokal sudah terpenuhi, kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) telah menyebabkan lonjakan populasi signifikan, termasuk di Paser yang kini dihuni lebih dari 300.000 jiwa.
Hal ini menuntut agar program transmigrasi tetap relevan dan adaptif. Abdurahman juga mendorong agar kabupaten lain di Kaltim diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam program ini di masa depan.
Dialog mengenai kebijakan transmigrasi ini turut menghadirkan Kepala Disnakertrans Kaltim Rozani Erawandi, Pengamat Sosial Unmul Muhammad Arifin, dan Kabid Transmigrasi Disnakertrans Kabupaten Paser Juhaeni. (Adv)






