Upnews

RSUD Kudungga Sosialisasikan Program Simple Ramping, Dorong Layanan Makin Cepat dan Efisien

Upnews.id, SANGATTA – Aula RSUD Kudungga terlihat hidup dan penuh semangat pada Selasa siang (18/11/2025). Selain menggelar launching Buku Lean Hospital dan inovasi SIGAP RSUDKu, rumah sakit daerah kebanggaan Kutim itu juga menyosialisasikan proyek perubahan terbaru mereka: Simple Ramping, sebuah program yang fokus membuat pelayanan lebih cepat, ringkas, dan tanpa ribet.

Acara ini dihadiri Asisten Administrasi Umum Seskab Kutim, Sudirman Latif, sejumlah perwakilan perangkat daerah, BPJS Kesehatan, Polres Kutim, hingga jajaran manajemen rumah sakit. Atmosfernya bukan hanya formal, tetapi juga terasa hangat dan penuh energi positif.

Sebelum masuk ke pemaparan proyek perubahan, Direktur RSUD Kudungga, Muhammad Yusuf, mengingatkan kembali bahwa momentum Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 2025 mengusung tema “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat.” Tema ini menurutnya bukan sekadar slogan, tapi ajakan agar semua pihak—termasuk rumah sakit—lebih serius menjaga gizi, pola makan, hingga kesehatan mental.

Ia menyebut bahwa sejak pagi RSUD Kudungga sudah menggelar rangkaian kegiatan HKN seperti senam bersama dan bazar UMKM. Ke depan, kegiatan seperti ini akan dijadikan agenda rutin sebagai wadah kolaborasi dan juga menjawab kebutuhan keberadaan kantin rumah sakit yang akan dibangun tahun depan.

Setelah itu, Yusuf meluncurkan Buku Lean Hospital, yang berisi perjalanan transformasi rumah sakit menuju layanan yang lebih humanis, cepat, dan adaptif. Buku ini menjadi semacam “peta jalan” untuk membawa RSUD Kudungga terus memperbaiki mutu pelayanan seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat.

Yusuf menjelaskan secara blak-blakan bahwa rumah sakit adalah organisasi yang kompleks—padat karya, padat teknologi, dan padat risiko. Tantangannya pun tidak sedikit: mulai dari keterbatasan SDM, antrean panjang di rawat jalan dan farmasi, biaya operasional yang meningkat, hingga tuntutan nasional seperti akreditasi paripurna dan standar Indikator Nasional Mutu.

“Presiden Prabowo juga mengarahkan agar RS daerah naik kelas menjadi rumah sakit berkualitas. Itu menuntut fasilitas lengkap, dokter spesialis memadai, akreditasi paripurna, dan tingkat kepuasan publik yang terus meningkat,” jelasnya.

Untuk menjawab semua tantangan tersebut, RSUD Kudungga menyusun tiga strategi utama:

  1. Strategi korporasi: diversifikasi layanan, membuka layanan baru seperti wellness center, layanan estetik, hingga memperluas kerja sama MCU.

  2. Strategi bisnis: fokus pada cost leadership—mengendalikan biaya tanpa mengorbankan kualitas.

  3. Strategi fungsional: memperkuat empat pilar manajemen: SDM, pelayanan, pemasaran, dan keuangan, dengan digitalisasi sebagai pondasi.

Program Simple Ramping menjadi kelanjutan dari proyek perubahan tahun sebelumnya. Intinya sederhana: menghapus aktivitas yang tidak memberi nilai tambah bagi pasien. “Ramping” di sini berarti membuat proses pelayanan lebih cepat, sederhana, ramah, dan efisien.

Empat komponen utamanya adalah:

  • Risk Management

  • Lean Management

  • Kaizen (perbaikan berkelanjutan)

  • Budaya kerja yang kuat

Tiga tools utama yang digunakan:

  • VSM (Value Stream Mapping): memetakan seluruh alur layanan dan menghapus waste.

  • Kaizen & 5R: ringkas, rapi, resik, rawat, dan rajin sebagai disiplin kerja harian.

  • Efisiensi biaya: tanpa mengurangi mutu logistik, APD, pelayanan pasien, hingga pola kerja.

Program Simple Ramping juga mendorong penguatan layanan non-JKN, kolaborasi dengan UMKM, wellness center, klinik estetik, hingga inovasi pendapatan BLUD lainnya.

“Kaizen itu mengajak kita jujur melihat masalah, lalu memperbaikinya pelan-pelan tapi pasti. Sedangkan ‘ramping’ adalah bagaimana kita menghadirkan rumah sakit yang lebih cepat, lebih sederhana, lebih ramah, dan lebih efisien,” tegas Yusuf.

Ia menutup penjelasannya dengan harapan besar agar masyarakat benar-benar merasakan perbaikan pelayanan, dan RSUD Kudungga bisa menjadi rumah sakit yang tangguh, kompetitif, serta mandiri.(Put/Nt/Dr-Adv)

Baca Juga

Back to top button