Upnews.id, Samarinda – Pembangunan yang tidak sesuai kaidah di Kota Samarinda, seperti pembangunan jalan namun tidak dibarengi dengan sistem yang memadai. Tengah menjadi sorotan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda.
Salah satu yang menyoroti yakni Anhar, Anggota Komisi III DPRD Samarinda. Menurutnya pembangunan jalan tanpa drainase yang memadai akan menyebabkan jalan yang baru dibangun akan lebih cepat mengalami kerusakan.
Baca Juga : Anhar Dukung Penanda Zona Selamat Sekolah di 16 Titik
“Ya pintar PUPR-nya lah sama walikotanya lah, habis di cor habis di aspal ga ada drainase, ya pasti rusak lah. Ga taulah gimana konstruksinya mereka itu,” lanjutnya.
Anhar memberikan saran agar pemerintah melakukan terobosan-terobosan yang lebih baik ke depan. Sehingga anggaran yang dimiliki Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda tidak berkutik pada perbaikan selepas proyek selesai.
“Imbauan ke depan harus ada terobosan terobosan bagus, misalnya pemilu ada wali kota baru, kita tunggu terobosan terobosan walikota yang baru lagi,” jelasnya.
Anhar juga menyoroti banyak proyek pembangunan yang tidak tuntas dan tidak tepat waktu, serta menanggapi masalah banjir yang cepat surut namun infrastruktur jalan yang masih belum mendapat perbaikan yang memadai.
Baca Juga : Sengketa Lahan Warga, DPRD Samarinda Gelar RDP Bersama Perusahaan Tambang
“Nyatanya kan sekarang banyak yang ga tuntas juga pembangunannya, tetap banjir meskipun cepat surut, jalan-jalan yang tak dibenahi, proyek besar mangkrak, bukan mangkrak sih tapi ga tepat waktu,” tegasnya. (*/Ir/Dr-Adv)
