Sobirin Bagus Minta Masyarakat Batu Ampar Lakukan Komunikasi Dengan Anggota Dewan
Upnews.id, Sangatta – Pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Darah (RKPD) Kabupaten Kutai Timur tahun 2021. Hari terakhir rombongan zona pedalaman yang dipimpin oleh Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang berada di Kecamatan Batu Ampar pada Selasa malam (11/02/2020).
Berbagai usulan dari Kepala Desa dan masyarakat berhasil dirangkum oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA). Dari mulai perbaikan jalan poros kecamatan, tapal batas antar kecamatan, listrik dan air, rehab kantor camat dan Puskesmas, pembangunan Ruang Kelas Baru dan MCK di beberapa sekolah. Hingga pengadaan solar cell dan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di beberapa desa. Apabila dikalkulasikan, seluruh usulan Kecamatan Batu Ampar mencapai Rp. 19,239 Miliar untuk 50 kegiatan yang terletak di 7 Desa.
Beberapa hal yang menjadi catatan penting Wakil Bupati yakni, mengenai kebutuhan listrik di beberapa Desa. Oleh sebab itu dalam waktu dekat pemerintah bakal memanggil PT PLN dan OPD yang terkait. “Untuk kebutuhan listrik Bagian SDA secepatnya mengundang pihak PT PLN serta OPD terkait agat segera dicarikan solusinya. Ini persoalan fundamental dan harus segera ada jalan keluarnya. Pelayanan masyarakat di Puskesmas bisa kurang maksimal,” tegas Kasmidi.
Sementara itu, Sobirin Bagus salah satu Anggota DPRD Kutim yang turut hadir berkelakar. Bahwa secara jumlah penduduk Batu Ampar ini yang paling sedikit, namun untuk permintaan yang paling banyak diantara kecamatan yang lain.
Sobirin menyebut, jika warga Batu Ampar yang masuk dalam Dapil III memiliki 11 Anggota Dewan. Maka apabila usulannya tidak masuk kedalam sekala prioritas dapat mengajukan dalam bentuk proposal, yang ditandatangani oleh Kepala Desa dan ditujukan kepada DPRD maka pihaknya akan bantu.
“Soal 20 – 30 juta itu gampang, yang penting koordinasi dan komunikasi. Tandon juga bisa Bapak/Ibu kami selain anggota DPRD juga penjual tandon jadi jangan khawatir. Tapi untuk SLTA karena berada dinaungan Provinsi I’am Sory, I Can’t Help You,” jelas H. Sobirin Bagus dihadapan Masyarakat Batu Ampar.
Begitu pula dengan Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) dan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BP3A), mengajak agar kepala badannya melakukan komunikasi dengan dewan. Sehingga program taman baca yang diajukan oleh siswa-siswi Batu Ampar dapat terealisasi. (nz)