Sambut HUT TNI Ke 79, Kodim 0909/Kutai Timur Gelar Bakti Sosial

Upnews.id, Sangatta – Menyambut Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (HUT TNI) ke 79 tahun 2024. Kodim 0909/Kutai Timur mengelar bakti sosial. Acara berlangsung di Pos Kesehatan Kodim, Jalan Karya Etam, Desa Sangatta Utara, Kecamatan Sangatta Utara, Sangatta, Minggu (22/9/2024).
Adapun bakti sosial kali ini meliputi donor darah, lalu pemeriksaan kesehatan gratis dan pemberian sembako. Acara dihadiri Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman, Dandim 0909/Kutai Timur Letkol Inf Ginanjar Wahyutomo, perwakilan Lanal Sangatta, Perwakilan Polres Kutai Timur, Para Danramil, Persit, Jalasenastri, Bhayangkari serta warga masyarakat.
Dandim 0909/KTM Letkol Inf Ginanjar Wahyutomo mengatakan TNI beberapa hari lagi akan genap berusia 79 tahun. Itu bukanlah waktu yang singkat hingga sampai saat ini dengan kemajuan dan perkembangan yang pesat. Mulai dari personil maupun material yang sudah semakin modern. Untuk itu TNI harus semakin profesional dalam melaksanakan tugas sebagai komponen utama dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI.
“TNI adalah milik rakyat yang akan kembali kepada rakyat juga nantinya dan TNI akan mendharma baktikan kepada bangsa dan negara tercinta, sesuai dengan tema HUT TNI ke 79 tahun 2024 ini ”TNI Modern Bersama Rakyat Siap Mengawal Suksesi Kepemimpinan Nasional Untuk Indonesia Maju”, sebutnya.
Lebih lanjut, Dandim 0909/KTM berharap TNI sebagai komponen utama pertahanan negara yang terdiri tiga matra, yaitu darat, laut dan udara akan selalu solid, kokoh dan loyal kepada Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dikutip dari Detik.com serta situs resmi TNI, kelompok pasukan bersenjata di Indonesia terus mengalami perkembangan hingga perubahan nama, seperti:
- Sebelum menjadi TNI, kelompok tersebut awalnya bernama Badan Kesatuan Rakyat (BKR) yang dibentuk pada 23 Agustus 1945
- Kemudian, nama BKR berubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada 5 Oktober 1945
- Lalu, untuk memperbaiki susunan yang sesuai dengan dasar militer internasional, nama TKR diubah menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI)
- Sesuai keputusan Konferensi Meja Bundar (KMB), pada akhir tahun 1949 dibentuk Republik Indonesia Serikat (RIS). Selain itu, dibentuk pula Angkatan Perang RIS (APRIS) yang merupakan gabungan TNI dan Koninklijke Nederlands(ch)-Indische Leger (KNIL) di mana TNI sebagai intinya. Namun, APRIS pun berubah nama menjadi Angkatan Perang RI (APRI) setelah dibubarkannya RIS pada tahun 1950.
- Sampai pada akhirnya, Presiden Sukarno meresmikan nama Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada tanggal 3 Juni 1947. Tujuannya untuk mempersatukan dua kekuatan bersenjata, yaitu TRI sebagai tentara regular dan badan-badan perjuangan rakyat yang ada di Indonesia.
Jenderal Soedirman ditunjuk sebagai Panglima Besar pertama TNI. Nama TNI diresmikan oleh Presiden Sukarno pada tanggal 3 Juni 1947, namun hari lahir TNI tetap diperingati setiap 5 Oktober berdasarkan tanggal pembentukan Tentara Keamanan rakyat (TKR).(Ir/Nt/Dr-Adv)