Puji Astuti Pesimis Kolam Renang SMKN 2 Rampung Bulan Mei

Upnews.id, Sangatta – Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Sangatta Utara Puji Astuti Rahayu Effendi mengaku sempat mendengar bahwa proyek pembangunan kolam renang ini ditargetkan selesai 25 Mei, Dirinya mengaku pesimis melihat kondisi di lapangan.
“Saya sempat dengar katanya 25 Mei ini harus selesai, tapi saya tidak yakin. Kita serahkan saja kepada yang berwenang,” katanya.
Ia berharap pembangunan kolam renang ini dapat segera dirampungkan agar proses belajar siswa tidak terus bergantung pada fasilitas eksternal.
“Semoga ini cepat selesai. Saya sedih sih, ya, tapi ya gimana lagi, ibaratnya kan kita hanya menerima. Kita orang kecil hanya menerima pemberian,” terangnya.
Proyek pembangunan kolam renang di SMK Negeri 2 Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, yang sangat dibutuhkan oleh siswa jurusan Pelayaran, hingga kini belum rampung. Fasilitas yang menelan anggaran sebesar Rp 9 miliar dari APBD Provinsi Kalimantan Timur tersebut baru mencapai progres sekitar 70 persen.
Puji menjelaskan, kolam renang ini merupakan kebutuhan mutlak bagi siswa jurusan Pelayaran, bukan sekadar proyek keinginan.
“Kolam renang ini bukan keinginan yang dibuat-buat, karena dari mata pelajaran di jurusan pelayaran itu ada praktik berenang,” jelas Puji Astuti.
Karena keterlambatan pembangunan, proses pembelajaran dan ujian praktik renang terpaksa dilakukan di luar sekolah. Para siswa kerap dibawa ke kolam renang Swarga Bara atau Victory sebagai alternatif.
“Karena kolam renang ini belum siap, jadi pembelajarannya dilakukan di luar sekolah, seperti di Swarga Bara atau Victory, termasuk saat ujian,” tambahnya.
Lebih dari sekadar belajar renang, kolam ini juga dirancang untuk menunjang pelatihan keselamatan laut, termasuk latihan penggunaan kapal sekoci. Keterampilan tersebut penting sebagai bekal utama siswa yang akan bekerja di dunia pelayaran.
“Tidak hanya untuk renang, tapi ada mata pelajaran bagaimana mereka melakukan penyelamatan menggunakan kapal sekoci. Mereka harus sudah siap,” ujarnya. Saat ditemui awak media, jumat (09/05/2025) di Gedung Serba Guna (GSG).
Wanita berhijab ini juga menguraikan, jika sekolah kejuruan ini juga mengedepankan pembentukan karakter, kedisiplinan, dan peningkatan kompetensi teknis sebagai bekal utama bagi para siswanya. Pendekatan pendidikan yang digunakan tidak hanya berfokus pada keterampilan teknis, tetapi juga pada pembinaan karakter melalui program semi militer.
“Sekolah kami memiliki program semi militer. Jadi, menomorsatukan kedisiplinan sehingga benar-benar kami siapkan karakter mereka dari segi kedisiplinan. Tidak hanya disiplin waktu, tetapi juga disiplin dalam segala hal, baik kejujuran maupun sopan santun. Itu yang kami prioritaskan,” ungkapnya.
SMKN 2 Sangatta Utara saat ini memiliki delapan jurusan yang merupakan kombinasi dari bidang otomotif, kelautan, dan perikanan. Untuk menjamin kesiapan lulusan dalam memasuki dunia kerja, pihak sekolah juga menerapkan sistem sertifikasi kompetensi melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).
“Kami memiliki program Lembaga Sertifikasi Profesi. Sehingga, sebelum lulus, anak-anak harus mengikuti ujian sertifikasi profesinya. Kami berharap, seluruh siswa bisa banyak terserap di dunia kerja,” urai Puji Astuti.
Upaya tersebut terbukti efektif, dengan sekitar 85 persen lulusan SMKN 2 Sangatta Utara telah berhasil terserap di berbagai sektor industri, terutama di perusahaan-perusahaan yang bermitra di wilayah Kutai Timur.
“Perusahaan di Kutai Timur melihat SMKN 2 dari segi kedisiplinannya lebih baik,” tutupnya.(Put/Nt/Dr-Adv)