Pjs Bupati Kutim Buka Workshop Legislator Muda

Upnews.id, Sangatta – Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutai Timur (Kutim). Agus Hari Kesuma, menekankan pentingnya peran legislatif, eksekutif, dan yudikatif dalam menjalankan pemerintahan yang baik. Hal tersebut di sampaikan saat membuka Workshop Legislator Muda yang digelar di ruang Meranti Kantor bupati Kutim, Kamis (3/10/2024).
“Kalau kita berbicara tentang legislatif, eksekutif, dan yudikatif, maka masing-masing memiliki peran penting dalam pelaksanaan tugas politik. Pemerintah, dalam hal ini eksekutif, menjalankan pembangunan. Legislatif bertugas mengesahkan anggaran, dan KPK mengawasi transparansi keuangan tersebut,” ujar Agus dalam sambutannya.
Agus juga mengimbau seluruh peserta workshop untuk aktif dalam diskusi dan tanya jawab. Menurutnya, interaksi dalam workshop sangat penting untuk menggali lebih dalam pemahaman para peserta.
“Kalau hanya diam dan setuju saja, itu bukan workshop namanya. Itu seperti kuliah. Workshop harus dilakukan secara interaktif,” tegasnya.
Selain itu, Agus menyampaikan bahwa kegiatan seperti workshop seharusnya dilaksanakan di ruang terbuka agar suasana lebih dinamis. Ia menyarankan agar workshop selanjutnya digelar di taman.
“Workshop di ruangan tertutup seharusnya dikurangi. Lebih baik dilakukan di tempat terbuka seperti di Taman Bukit Pelangi, sambil menikmati pemandangan,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Agus juga memberikan penjelasan mengenai peran legislatif dalam menyusun rancangan peraturan daerah (Raperda).
“Ada dua inisiatif dalam pembuatan Raperda, yaitu inisiatif dari eksekutif dan inisiatif dari legislatif. Ini sangat penting dalam mengatur jalannya pemerintahan,” jelasnya.
Ia pun menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak dapat berjalan tanpa dukungan penuh dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). ”
Pemerintah tidak bisa berjalan tanpa persetujuan dari DPRD,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Sekolah Tinggi Perkebunan (STIPER), Ismail Fahmy Almadi, dalam keterangannya menjelaskan bahwa workshop tersebut diadakan selama satu hari dan bertujuan untuk mempersiapkan calon-calon legislator yang berkarakter nasionalis dan berintegritas.
“Tujuan utama workshop ini adalah mempersiapkan calon penerus legislator yang memiliki karakter kuat dan berjiwa nasionalis,” katanya.
Ismail juga mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, workshop ini merupakan salah satu bentuk sosialisasi yang tepat bagi mahasiswa untuk lebih memahami dunia legislasi.
“Ini adalah langkah awal bagi mahasiswa untuk belajar dari para alumni STAIS yang kini telah menjadi anggota dewan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ismail menekankan bahwa setelah workshop ini akan ada kegiatan lanjutan terkait penguatan karakter legislator, seperti kontroling, menjaga kewibawaan, dan kejujuran.
“Yang paling penting dari semua ini adalah menjaga kewibawaan dan kejujuran sebagai legislator, yang tentunya harus dibalut dengan sikap santun dan beradab,” tutupnya.(Ir/Nt/Dr-Adv)