Upnews.Id, Samarinda – Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi menilai kinerja pembangunan infrastrukstur Pemerintah Provinsi (Pemprov) telah berhasil secara bertahap. Hal tersebut ditunjukan, melalui Perbaikan jalan di Jalur Samarinda – Bontang yang mulai terlihat mulus. Ia bersyukur dengan kondisi jalan tersebut dapat lebih nyaman saat dilalui saat arus balik mudik menjelang Idul Fitri mendatang.
“Alhamdulillah sudah mulai mulus,” katanya di kutip di akun media sosial instagram @Pemprov Kaltim.
Namun diakuinya masih ada beberapa titik di jalur Samarinda-Bontang itu terdapat kerusakan dan longsor. Sehingga, masih perlu adanya tindak lanjut perbaikan secara menyeluruh.
Hadi Mulyadi juga bersyukur dan meminta agar masyarakat setempat dapat bersabar.
Di sisi lain pemerintah akan terus berupaya agar persoalan infrastruktur ini menjadi perhatian serius.
“Mudah-mudahan dalam beberapa bulan ke depan sudah lebih banyak yang bagus daripada yang rusak,” ujarnya.
“Bersama Pak Gubernur, perjuangan itu sudah lama kami sampaikan dan alhamdulilah sudah mulai dikerjakan,” tambahnya.
Bagi masyarakat yang hendak menuju Bandara APT Pranoto dari arah Samarinda, saat ini kondisi jalan sudah mulus.
Sementara jalan bergelombang di depan bandara saat ini sedang berlangsung pengecoran beton.
Demikian pula, jalur lepas Simpang Muara Badak hampir semua lubang jalan sudah ditutup dan akan diteruskan dengan preservasi pada kilometer-kilometer lainnya melalui alokasi APBN.
Ia menjelaskan, jalur ke Muara Badak pun saat ini sudah mulus dibangun menggunakan dana APBD Provinsi Kaltim.
“Tahun 2022 ini Kementerian PUPR telah menyiapkan anggaran untuk preservasi jalan Simpang 3 Lempake – Simpang 3 Sambera – Santan dengan pagu indikatif sebesar Rp136,15 miliar,” sebutnya.
Ditambah untuk jalur Santan sampai dalam Kota Bontang, APBN menyiapkan sebesar Rp35,43 miliar lagi untuk preservasi.
Tahun ini secara keseluruhan untuk kegiatan preservasi jalan dan jembatan, APBN menyiapkan sebanyak Rp 1,1 triliun tersebar untuk seluruh ruas jalan nasional di Kaltim.
Antara lain jalur menuju Kutai Barat hingga batas Kalimantan Tengah. Termasuk juga jalur menuju Kabupaten Berau hingga batas Kalimantan Utara dan preservasi jalan di wilayah selatan Kabupaten Paser, sampai Jalan Kerang batas Kalimantan Selatan.
“Demikian juga pembangunan jalan dan jembatan di kabupaten perbatasan di Mahakam Ulu,” ungkap Hadi
“Penanganan preservasi jalan ini dilakukan menggunakan dana single year contract (SYC) dan multiyears contract (MYC),” pungkasnya.(Adv/Tsn)
