Pemuda Batuah Didorong Kuasai Keterampilan AC Lewat Pelatihan Teknis Terpadu
Upnews.id, Tenggarong – Pemerintah Desa Batuah, Loa Janan, terus memperkuat kapasitas pemuda melalui pelatihan teknis yang berfokus pada perawatan dan instalasi AC.
Kegiatan yang dilaksanakan di Emastri Park Batuah ini membuka kesempatan bagi pemuda dari setiap dusun untuk mempelajari keterampilan yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Kepala Desa Batuah, Abdul Rasyid, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan strategi desa dalam menyiapkan generasi muda yang memiliki kemampuan praktis sekaligus siap menghadapi kompetisi ekonomi.
“Pelatihan ini bukan sekadar belajar alat, tetapi menyiapkan pemuda untuk menghadapi perubahan ekonomi. Siapa yang punya keterampilan, dia yang bisa bertahan dan berkembang,” ujarnya, Selasa (28/10/2025).
Menurutnya, pemerintah desa tidak hanya menyediakan ruang untuk belajar teknis, tetapi juga memberikan materi yang berkaitan dengan pengelolaan usaha, kerja sama tim, dan komunikasi pelayanan. Pendampingan lanjutan turut disiapkan agar peserta mampu memulai jasa perbaikan AC di lingkungan sekitar.
Ketua Karang Taruna, Hermansyah, menyebut pelatihan ini sebagai langkah awal dalam memperkuat peran pemuda dalam pembangunan ekonomi.
“Tujuan kami jelas, mencetak generasi muda yang siap kerja dan mampu membuka usaha sendiri. Ini bukan akhir, tapi awal perjalanan mereka,” tuturnya.
Ia juga menyebut bahwa pelatihan lain di sektor otomotif, listrik, dan sistem pendingin akan segera menyusul untuk memperluas kemampuan teknis pemuda desa.
Disisi lain, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Masyarakat DPMD Kukar, Asmi Riyandi Elvandar, memberikan dukungan penuh atas inisiatif pembangunan kapasitas pemuda yang dilakukan Desa Batuah.
“Kegiatan seperti ini sangat strategis. Memberikan keterampilan dan peluang usaha bagi pemuda merupakan fondasi penting untuk membangun ekonomi lokal yang mandiri,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa DPMD Kukar berkomitmen memperluas dampak pelatihan semacam ini ke desa-desa lain.
“Kami berharap program pemberdayaan pemuda ini bisa menjadi contoh bagi desa lain, sehingga peluang kerja dan usaha di tingkat lokal semakin luas,” tandasnya.






