Lonjakan Kecelakaan di Kutim Disorot, Wabup Mahyunadi Ajak Warga Perkuat Kesadaran Berlalu Lintas

Upnews.id, SANGATTA – Peningkatan kasus kecelakaan lalu lintas di Kutai Timur (Kutim), yang sebagian besar dipicu kelalaian pengendara, mendapat perhatian serius dari Pemerintah Daerah. Wakil Bupati Kutim, Mahyunadi, menilai bahwa upaya menjaga keselamatan di jalan raya tidak lagi cukup hanya mengandalkan penegakan aturan oleh petugas.
Menurut Mahyunadi, data menunjukkan bahwa faktor human error masih menjadi penyebab dominan kecelakaan di wilayah Kutim. Karena itu, pelaksanaan Operasi Zebra tahun ini diharapkan tidak hanya menjadi kegiatan penertiban, tetapi juga momen bagi masyarakat untuk memperbaiki perilaku berkendara.
“Dengan adanya Operasi Zebra ini, kita berharap bisa betul-betul meredam kecelakaan-kecelakaan lalu lintas. Sekaligus menambah kedisiplinan masyarakat dalam menggunakan fasilitas jalan,” ujar Wabup Mahyunadi kepada awak media, Senin (17/11/2025).
Ia menegaskan bahwa budaya disiplin berlalu lintas harus berawal dari kesadaran diri masing-masing. Pemerintah mengingatkan agar masyarakat selalu memenuhi aturan dasar, termasuk kelengkapan surat-surat kendaraan dan penggunaan perlengkapan keselamatan.
Secara khusus, Mahyunadi menyoroti bahaya berkendara dalam kondisi fisik tidak fit.
“Jangan menggunakan kendaraan dalam keadaan mabuk alkohol atau setelah minum obat yang menyebabkan kantuk. Itu bisa membahayakan diri kita dan orang lain,” tegasnya.
Ia juga mengimbau para orang tua untuk tidak memberikan izin kepada anak di bawah umur mengendarai kendaraan bermotor.
“Mengemudi di bawah umur bukan hanya melanggar hukum, tapi sangat rentan terhadap kecelakaan karena kurangnya kematangan emosi dan kemampuan mengambil keputusan cepat,” imbuhnya.
Dengan meningkatnya perhatian pemerintah terhadap keselamatan berlalu lintas, Pemkab Kutim berharap kesadaran masyarakat dapat tumbuh lebih kuat sehingga angka kecelakaan bisa ditekan secara signifikan.(Ir/nt/Dr-Adv)






