Upnews.id, Kutai Kartanegara – Komisi III DPRD Kalimantan Timur menyoroti kondisi jalan provinsi di Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, yang dinilai masih jauh dari standar. Hal ini terungkap dalam kegiatan monitoring lapangan bersama Dinas PUPR Kaltim, Camat Marangkayu, dan sejumlah kepala desa dari Santan Ulu, Santan Tengah, Santan Ilir, serta Semangko, pada Kamis (4/9/2025).
Kunjungan kerja tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi, didampingi Sekretaris Komisi III Abdurrahman KA, serta anggota Subandi, Abdul Rakhman Bolong, Apansyah, dan Jahidin. Turut hadir pula Anggota Komisi I, Baharuddin Demmu, yang sebelumnya menerima banyak keluhan warga mengenai buruknya kondisi jalan di wilayah itu.
Dalam hasil peninjauan, Komisi III menemukan adanya indikasi penggunaan material yang tidak sesuai spesifikasi teknis. Bahkan menurut laporan masyarakat, terdapat dugaan penggunaan air laut dalam campuran semen yang menyebabkan kualitas jalan menurun.
“Kami kecewa dengan hasil pengerjaan jalan yang masih jauh dari standar. Ini proyek yang dibiayai APBD, maka harus ada pengawasan ketat dan uji laboratorium terhadap kualitasnya,” tegas Reza.
Ia menambahkan, setiap proyek infrastruktur harus dijalankan dengan prinsip akuntabilitas dan transparansi, agar hasilnya benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. “Kami akan pastikan pembangunan ini tepat guna dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Marangkayu. Komisi III juga akan kembali melakukan pengecekan untuk memastikan rekomendasi kami dijalankan,” ujarnya.
Komisi III DPRD Kaltim menegaskan komitmennya untuk terus mengawal kualitas pembangunan infrastruktur di daerah, agar sesuai standar dan mendukung kepentingan publik.
Sementara itu, Camat Marangkayu, AR Ambo Dalle, menyambut baik langkah DPRD dalam mendorong perbaikan infrastruktur di wilayahnya. Ia berharap, rekonstruksi jalan yang lebih baik akan menjadi pendorong kemajuan bagi masyarakat.
“Kalau rekonstruksi jalan sudah berjalan, maka Marangkayu akan mengejar laju pembangunan seperti daerah lainnya,” tuturnya. (Put/Nt/Dr-Adv)
