DPRD Kaltim

DPRD Kaltim Dukung Penuh Deklarasi Kampus Berintegritas Unmul: Sarankan Edukasi Antikorupsi Jadi Gerakan Moral Berkelanjutan

upnews.id SAMARINDA – DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif penguatan integritas di lingkungan pendidikan tinggi. Dukungan ini disampaikan dalam Seminar dan Deklarasi “Kampus Berintegritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)” yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI bersama Program Studi Pembangunan Sosial FISIP Universitas Mulawarman (Unmul), Rabu (8/10/2025).

Acara yang digelar di Gedung Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si, Kampus Unmul, dibuka oleh Dekan FISIP Unmul, Dr. Finnah Fourqoniah, M.Si, dan dihadiri oleh civitas akademika serta perwakilan lembaga pemerintahan. Hadir sebagai narasumber kunci adalah Wakil Ketua KPK RI, Direktur Jejaring Pendidikan KPK RI, dan Kepala Perwakilan BPK RI Provinsi Kaltim.

Mewakili DPRD Kaltim, Sarkowi V. Zahry menyampaikan apresiasi tinggi atas kolaborasi lintas lembaga negara ini dalam membangun budaya antikorupsi di lingkungan kampus. Ia menilai dunia akademik memiliki tanggung jawab strategis dalam menanamkan nilai-nilai integritas sejak dini.

“Kami di DPRD Kaltim sangat mendukung upaya seperti ini. Inisiasi kampus berintegritas harus dimulai dan dibudayakan. Jika kampus mampu menjadi contoh wilayah bebas korupsi, maka pemerintahan yang bersih akan semakin nyata,” ujar Sarkowi.

Ia juga menekankan bahwa pemberantasan korupsi tidak cukup hanya dengan penegakan hukum, tetapi harus diperkuat dengan gerakan moral dan edukasi yang berkelanjutan.

“Kita tidak bisa memerangi korupsi hanya dengan hukuman. Harus ada gerakan moral dan edukasi yang terus menerus, dan kampus adalah tempat terbaik untuk menanamkan nilai-nilai itu,” tambahnya.

DPRD Kaltim memandang kegiatan ini sebagai langkah konkret dalam membangun tata kelola kampus yang bersih, transparan, dan berintegritas. Melalui sinergi KPK, BPK, Kejaksaan, dan institusi pendidikan, diharapkan lahir generasi pemimpin berkarakter kuat yang bebas dari praktik korupsi. (Adv)

Baca Juga

Back to top button