Upnews.id, Tenggarong- Kepala Bidang Pengelolaan dan Pembudidaya Ikan DKP Kutai Kartanegara, Sabar Handoyo, mengatakan pihaknya mengembangkan unit pembenihan rakyat.
Hal tersebut merupakan salah satu program Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kutai Kartanegara untuk menjamin ketersedian benih bagi pembudidaya ikan.
“Kami juga memberikan bantuan keramba, jaring apung, pakan ikan, dan kolam ikan,” ujar Sabar, Sabtu (1/4/2023).
Sabar merinci pada 2021 ada 93 Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) atau 1.116 orang pembudidaya ikan menerima bantuan. Total anggarannya Rp 20 miliar.
Pada 2022, Bidang Pengelolaan dan Pembudidaya Ikan memberikan bantuan kepada 123 Pokdakan di Kukar.
Adapun, jenis bantuannya adalah benih dari tujuh jenis ikan air tawar dan air asin telah di bagikan. Total anggarannya Rp 30 miliar.
Sementara itu, pada 2023 Dinas Kelautan dan Perikanan Kukar memberikan bantuan kepada 300 Pokdakan. Penerima bantuan berjumlah 4.746 orang pembudidaya ikan.
Bantuannya berupa 5.780 unit sarana produksi budidaya, seperti benih ikan atau udang, induk ikan unggul, pakan ikan, keramba, kolam terpal, dan bioflok.
“Alokasi anggaran untuk program pengelolaan perikanan budidaya sebesar kurang lebih Rp 94 miliar,” jelas Sabar.
Sebagaimana diketahui, Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki potensi besar dari sektor perikanan.
Berdasarkan data DKP Kutai Kartanegara pada 2020 tercatat hasil produksi sungai, laut, dan tambak mencapai 202.277 ton.
Dari potensi tersebut, Pemkab Kukar tengah gencar memberikan bantuan melalui program Kukar Idaman mulai 2021.
Bantuannya berupa sarana dan prasarana untuk Kelompok Usaha Bersama (KUB) dan Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan).
Tujuan pemberian bantuan ini untuk mengembangkan ekonomi nelayan dan pembudidaya ikan berbasis kawasan daerah.
Bantuan Pemkab Kukar untuk para pembudidaya ikan dan nelayan tersebut, masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar 2021-2026.
Menyasar 25 ribu dari 35 ribu nelayan dan pembudidaya ikan yang di Kukar. Setiap tahun, bantuan akan diberikan kepada 5.000 nelayan dan pembudidaya ikan di 20 Kecamatan di Kukar. (adv)
