Disnakertrans Kutim Bantah Tidak Miliki Database Ketenagakerjaan

Upnews.id, Sangatta – Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kutai Timur, Roma Malau, membantah pernyataan yang dilontarkan oleh pimpinan LPK Bina Karya Education, Hari Prasetyo, yang menyebut bahwa Disnakertrans Kutim belum memiliki database ketenagakerjaan.
Pernyataan itu disampaikan Hari Prasetyo dalam sebuah podcast di YouTube berdurasi 3 menit 15 detik pada Senin (5/5/2025). Ia menilai Disnakertrans belum bisa menjadi pusat ketenagakerjaan karena tidak memiliki data yang memadai.
Menanggapi hal tersebut, Roma Malau memberikan klarifikasi tegas bahwa pernyataan tersebut tidak benar. Ia menyebut pihaknya justru telah memiliki RTDK (Rencana Tenaga Kerja Daerah) yang berbasis data riil, dan digunakan dalam perencanaan dan pelaksanaan program ketenagakerjaan.
“Kalau dibilang kami tidak punya database, itu salah besar. Kami punya RTDK yang sudah memuat data tenaga kerja hingga 65.000 orang per Oktober 2024, melampaui target 50.000 yang ditetapkan dalam visi-misi Bupati sebelumnya,” ujarnya saat diwawancarai media. (6/05/2025)
Roma juga menyampaikan bahwa pihaknya aktif menyelenggarakan Job Fair sebagai salah satu upaya nyata dalam penyerapan tenaga kerja. Pada 9–10 Mei 2025, Disnakertrans akan menggelar Job Fair yang diikuti oleh 17 perusahaan. Tahun sebelumnya, kegiatan serupa berhasil menyerap lebih dari 2.000 tenaga kerja.
Lebih jauh, Roma menjelaskan bahwa pihaknya tidak hanya fokus pada penempatan kerja, tetapi juga pada penciptaan lapangan kerja melalui pelatihan, seperti pelatihan menjahit, barista, dan pembuatan sepatu. Disnakertrans bekerja sama dengan perusahaan swasta seperti PT Indeksin untuk penyediaan alat dan pembinaan pasca pelatihan.
Disnakertrans juga tengah mengembangkan sistem Sisdatrim (Sistem Informasi Manajemen Profesi Kerja), yang memungkinkan seluruh perusahaan di Kutai Timur melaporkan kebutuhan dan perubahan tenaga kerja secara berkala.
“Melalui Sisdatrim, kami bisa tahu kapan perusahaan membutuhkan atau ada yang pensiun. Ini jadi dasar kuat dalam perencanaan penyerapan tenaga kerja,” tegas Roma.
Roma menegaskan bahwa pihaknya tetap berkomitmen melanjutkan program-program ketenagakerjaan sesuai visi-misi Bupati Ardiansyah dan Wakil Bupati Mahyunadi, dengan target penciptaan 50.000 tenaga kerja baru.
Ia juga menyayangkan pernyataan sepihak tanpa konfirmasi langsung kepada pihak Disnakertrans.
“Saya heran, beliau bicara seolah-olah tidak pernah berkomunikasi dengan kami. Padahal kami pernah hadir di kegiatan LPK yang beliau pimpin. Jadi seharusnya lebih bijak sebelum menyampaikan sesuatu ke publik,” tutupnya.(Put/Nt/Dr-Adv)