Diskominfo KukarKutai Kartanegara

Desa Rapak Lambur Diproyeksi Jadi Lumbung Pangan untuk Kukar

Upnews.id, TENGGARONG – Pemerintah Desa (Pemdes) Rapak Lambur, Kecamatan Tenggarong optimis menjadikan wilayahnya sebagai lumbung pangan bagi Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Kepala Desa (Kades) Rapak Lambur, Muhammad Yusuf menyampaikan, desanya memiliki luasan lahan persawahan mencapai 800 Hektare (Ha). Menurutnya, potensi tersebut dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin.

Rencana Desa Rapak Lambur menjadi lumbung pangan Kukar pun sudah disampaikan Yusuf kepada Bupati Kukar Edi Damansyah.

Menurutnya, keinginan itu sudah disambut baik oleh Bupati Kukar dan mendapat persetujuan.

“Di Rapak Lambur, mayoritas petani 80 persen yang terbagi atas pertanian sayuran di kebun dan petani gabah di sawah,” kata Yusuf, Rabu (8/7/2024).

Dari 800 Ha lahan pertanian di Rapak Lambur, hanya 500 Ha saja yang saat ini terbilang produktif dan 300 Ha masih belum produktif.

Untuk 500 Ha lahan yang produktif tersebar di tiga wilayah, yakni Dusun Durian, Dusun Kejawi dan Dusun Caruban.

Rencana yang sudah mendapatkan persetujuan dari bupati ini memperoleh keuntungan alat penunjang dari Pemerintah Kabupaten Kukar.

Pada akhir 2023 lalu, Desa Rapak Lambur mendapat bantuan pipanisasi dan pelebaran parit irigasi.

Selain pertanian, pihaknya juga bakal menyembangkan sektor peternakan. Rencana ini sudah dimulai secara perlahan sejak 2023.
Program peternakan dimulai dari RT 9 yang menjadi awal pengembangan peternakan kambing.

“Kita mulai pengembangan di tahun lalu, sudah kita bagikan 10 ekor kambing betina dan satu ekor pejantan. Kambing itu nantinya akan dikembangkan dulu dan hasil anakannya akan dibagi lagi ke warga yang lain,” ucapnya.

Sebelum membagikan kambing, ia sudah mengadakan pembekalan untuk masyarakat yang nantinya ingin menjadi peternak kambing.

Berkaitan dengan ini, Pemdes Rapak Lambur bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar.

“Masyarakat diberikan pelatihan cara mengatur makanan, mengolah makanan, mengetahui kesehatan kambing. Ada juga kami hadirkan pemateri peternak yang sudah profesional berkompeten di bidang peternakan kambing,” jelasnya.

Kemudian di 2024 ini, pihaknya akan kembali mengadakan bibit kambing untuk diserahkan kepada warga di RT 2. Yusuf menargetkan, 15 RT di Rapak Lambur mendapat bantuan bibit kambing agar bisa dikembangkan.

“Nanti kami ingin dikenal dengan desa penghasil kambing dari peternakan-peternakan warga, kalau masyarakat sudah siap dari segi cara pengolahan pakan dan lain-lain, desa juga siap menghadirkan bantuan pengadaan bibit,” tutupnya. (Put/Nt/Dr-Adv)

 

Baca Juga

Back to top button