DPRD Usulkan Penambahan Anggaran Reses

Upnews.id, SANGATTA – Anggaran sebesar Rp30 juta yang diberikan kepada setiap anggota DPRD Kutai Timur untuk pelaksanaan reses dinilai masih jauh dari cukup. Tak jarang, para wakil rakyat harus menambah dana pribadi demi terselenggaranya kegiatan serap aspirasi yang layak dan menjangkau masyarakat secara optimal.
Sebagai bentuk respons terhadap kendala anggaran tersebut, DPRD Kutai Timur berencana mengajukan usulan penambahan dana reses kepada pemerintah daerah.
“Rencananya mengajukan ke pemerintah, ke bagian hukum untuk persetujuan penambahan itu. Nah tentunya mengacu di Provinsi,” ungkap Juliansyah.
Ia berharap, dengan dukungan anggaran yang memadai, pelaksanaan reses ke depan dapat berjalan lebih efektif dan menjangkau lebih banyak masyarakat, terutama di wilayah-wilayah yang selama ini sulit dijangkau.
Juliansyah mengungkapkan bahwa dana reses sebesar Rp30 juta per anggota dewan dalam setiap pelaksanaannya masih belum mencukupi kebutuhan di lapangan. Bahkan, sebagian besar legislator harus menambah biaya dari kantong pribadi mereka.
“Dari Rp30 juta itu sudah termasuk sewa tenda, kursi, snack, dan sebagainya. Tapi kenyataannya masih banyak yang nombok,” ujar Juliansyah saat ditemui awak media, Selasa (29/04/2025).
Ia menjelaskan bahwa dalam satu tahun, setiap anggota DPRD memiliki jatah tiga kali reses. Namun, faktor geografis dan besarnya kebutuhan teknis membuat dana yang tersedia cepat terkuras.
“Kadang empat titik (desa/kecamatan) jadi tiga titik (tempat reses diselenggarakan). Belum lagi transport untuk warga yang diundang. Misalnya untuk mendatangkan orang itu kan ada konsumsinya, ada transportnya,” jelasnya.
Ia menyebutkan, tantangan semakin besar ketika kegiatan reses dilakukan di daerah terpencil. Keterbatasan akses dan biaya transportasi bagi warga sering menjadi hambatan utama partisipasi masyarakat.
“Kalau tidak dikasih transport, mereka kadang-kadang tidak datang. Karena lokasi jauh, sementara mereka juga perlu ongkos,” tambahnya.(Put/Nt/Dr-Adv