Upnews

Bupati Minta Dinas PU Bersihkan Danau Folder Ilham Maulana

Upnews.id, Sangatta – Pada peringatan Hari Lingkungan Hidup 2025. Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman menginstruksikan agar Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) membenahi Folder Ilham Maulana. Terutama bagian kolam. Kurang sedap dipandang. Akibat tertutup tumbuhan air eceng gondok dan kiabang.

“Itu air dikolam folder sudah hilang. Tidak kelihatan. Saya minta Dinas PU, terutama bagian SDA ambil alih itu. Tolong dibersihkan,” pintanya disela sambutan.

Dirinya juga menghimbau agar masyarakat dapat mengurangi penggunaan plastik. Berdasarkan instruksi Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH). Melalui Surat Edaran No. 5 Tahun 2025. Guna mendukung HLH yang mengangkat tema “Hentikan Polusi Plastik”.

“Surat edaran itu memuat tiga poin utama, pertama Panduan visual resmi yang dapat digunakan untuk kampanye dan publikasi kegiatan HLH 2025. Kedua, arah kebijakan dan ajakan aksi nyata dalam mewujudkan perilaku ramah lingkungan secara berkelanjutan. Lalu, ada komitmen pemerintah dalam memerangi polusi plastik,” ujar Bupati yang membacakan sambutan Menteri Lingkungan Hidup DR. Hanif Faisol Nurofiq.

Di peringatan HLH kali ini. Pemerintah Kutai Timur melalui Dinas Lingkungan Hidup mengelar bersih sampah di Folder Ilham Maulana, Sangatta. Kamis (5/6/2025). Dihadiri seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Termasuk forum Koordinasi Pemerintah Daerah. Acara dimulai Pukul 08.33 WITA yang diawali dengan apel kemudian dilanjutkan memungut sampah plastik diarea Folder.

Kepala Dinas LH Kutim Dewi melaporkan, kini polusi sampah plastik jadi acaman global. Menghadapi masalah sampah dan pengolahan sampah di Kecamatan dan Desa. Konsep angkut buang tidak termasuk sebagai pengolahan sampah. Kini, pemilahan sampah hingga bernilai ekonomi menjadi pola dalam mengurus sampah.

“Masalah sampah membutuhkan peran kita semua. Termasuk dari sisi pemerintah dalam upaya penguatan regulasi Perda dan Perbu. UU sudah ada, tinggal implementasi, sosialisasi,” ucap wanita berhijab itu.

Dewi juga menyebut, dalam peringatan ini pihaknya melaksanakan berbagai program. Mulai dari apel bersih serentak hingga aksi menanam pohon di TPS Batota.

“Ada berbagai lomba juga antar OPD,” ungkapnya.

Dari hasil kumpul sampah. Organisasi Sakapataru menjadi pengumpul sampah terbanyak. Disusul oleh Bagian SDA. Total sampah yang berhasil dikumpulkan sebanyak 105 kg. (Ak/Nt/Dr-Adv)

Baca Juga

Back to top button