Upnews.id, Tenggarong – Suasana Balai Pertemuan Umum Desa Anggana, Minggu (14/9/2025), terasa berbeda. Ratusan Ketua RT dari delapan desa di Kecamatan Anggana berkumpul untuk bertemu langsung dengan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), dr. Aulia Rahman Basri. Forum itu bukan sekadar silaturahmi, tapi juga ruang terbuka untuk mengevaluasi perjalanan program bantuan keuangan RT yang telah berjalan sejak 2022.
Dalam pertemuan yang dihadiri pula oleh Kepala DPMD Kukar, Arianto, Bupati Aulia menegaskan kembali posisi strategis Ketua RT dalam sistem pemerintahan desa. Menurutnya, RT adalah fondasi terdepan pelayanan publik dan menjadi jembatan utama antara masyarakat dan pemerintah daerah.
“Ketua RT adalah ujung tombak. Mereka yang paling tahu kondisi lingkungan dan kebutuhan warganya. Karena itu, tanggung jawab mereka bukan hanya administratif, tapi juga sosial,” ucap Aulia dalam sambutannya.
Sejak 2022, Pemkab Kukar telah menyalurkan bantuan keuangan sebesar Rp50 juta per RT setiap tahun. Dana itu dimanfaatkan untuk memperbaiki lingkungan, membangun fasilitas umum, hingga mendukung kegiatan sosial kemasyarakatan. Namun, program ini kini dievaluasi untuk meningkatkan efektivitas dan daya jangkaunya.
Bupati Aulia menilai, peran Ketua RT selama ini cukup efektif dalam menggerakkan masyarakat. Karena itu, Pemkab Kukar berencana memperkuat dukungan agar mereka bisa bekerja lebih optimal. “Kami ingin bantuan keuangan ini tidak hanya bermanfaat sesaat, tapi berkelanjutan. Ketua RT harus menjadi motor pembangunan lingkungan,” tegasnya.
Sementara itu, Arianto menjelaskan bahwa dalam forum evaluasi tersebut, mayoritas Ketua RT menyampaikan kebutuhan peningkatan bantuan agar program pembangunan lingkungan bisa menjangkau lebih luas. Pemerintah daerah, kata dia, sedang menyiapkan skema kenaikan bantuan menjadi Rp150 juta per RT.
“Usulan ini akan dikaji dengan cermat. Prinsipnya, bantuan harus tepat sasaran dan sesuai kewenangan desa serta RT. Jika ada kegiatan yang butuh dukungan lebih besar, akan kami sinergikan dengan perangkat daerah terkait,” jelasnya.
Selain berdialog, Bupati Aulia juga meninjau sejumlah proyek kecil di Anggana yang dikerjakan melalui program bantuan RT. Dari perbaikan jalan gang, pembangunan pos ronda, hingga pembuatan saluran air semua menjadi bukti nyata peran Ketua RT dalam menjaga lingkungan.
Evaluasi di Anggana menjadi langkah awal penguatan program berbasis masyarakat yang digagas Pemkab Kukar. Melalui kegiatan ini, Aulia menegaskan komitmennya untuk memastikan hasil pembangunan dirasakan hingga ke tingkat paling bawah.
“Pembangunan tidak akan berarti tanpa keterlibatan masyarakat. RT adalah mitra strategis kami untuk mewujudkan Kukar Idaman Terbaik 2025–2029,” tutupnya.(Adv)
