DPRD Kaltim

Bukan Hanya Fasilitas, Komisi IV DPRD Kaltim Tuntut RSUD Kanujoso Terapkan Pendekatan Empatik dan Personalisasi dalam Pelayanan Pasien

upnews.id Samarinda – Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menyoroti pentingnya peningkatan kualitas layanan yang mengedepankan sisi humanis di RSUD Dr Kanujoso Djatiwibowo, Balikpapan. Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama jajaran manajemen rumah sakit baru-baru ini, Ketua Komisi IV, H Baba, menegaskan bahwa pelayanan yang responsif dan empatik harus menjadi prioritas utama.

“Secara medis dan infrastruktur, rumah sakit ini sudah bagus. Tapi pelayanan kepada pasien itu yang perlu ditingkatkan. Bukan soal alat, tapi soal sentuhan dan kecepatan dalam melayani,” ungkap H Baba.

H Baba menjelaskan bahwa setiap pasien datang dengan kondisi fisik dan psikologis yang berbeda, sehingga pendekatan pelayanan harus disesuaikan. Ia menyoroti bahwa faktor kecil seperti durasi menunggu dapat berdampak besar terhadap tingkat kepuasan pasien.

“Ada yang menunggu 15 menit saja sudah merasa lama. Penting bagi rumah sakit untuk menyesuaikan pelayanan agar lebih personal dan empatik,” ujarnya.

Untuk itu, Komisi IV mendorong agar manajemen rumah sakit terus menyelenggarakan pelatihan berkelanjutan bagi seluruh tenaga medis maupun staf pelayanan. Hal ini krusial agar SDM rumah sakit mampu memahami dinamika dan kebutuhan pasien yang semakin kompleks.

“Pelayanan bukan cuma soal prosedur. Tapi soal bagaimana kita hadir dengan empati. Maka pelatihan SDM harus terus ditingkatkan agar lebih peka terhadap kondisi pasien,” tegasnya.

Reformasi Pelayanan Publik
H Baba berharap RSUD Kanujoso ke depan tidak hanya dikenal karena fasilitas dan teknologi medisnya, tetapi juga karena kualitas layanan yang mengutamakan kenyamanan dan kepercayaan pasien.

Sebagai bagian dari tugas pengawasan, Komisi IV DPRD Kaltim menegaskan komitmennya untuk mengawal pembenahan layanan publik di sektor kesehatan.

“Reformasi pelayanan rumah sakit daerah adalah langkah penting untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap layanan pemerintah. Dan Kanujoso bisa jadi contoh, asal mau terus berbenah,” pungkasnya. (Adv)

Baca Juga

Back to top button