Mahasiswa STAIS Turun ke Jalan Suarakan Maraknya Kasus Kekerasan Seksual di Kutim

Upnews.id, Sangatta – Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sangatta turun ke jalan menggelar aksi International Women’s Day di Simpang Tiga Jalan Abdul Wahab Sjahrani, Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, Minggu (10/03/2024).
Kehadiran mereka guna menyuarakan kecaman atas maraknya kasus kekerasan seksual yang terjadi di Kabupaten Kutai Timur.
Baca Juga : STAIS Gelar Pelatihan Mendeley untuk Mahasiswa Tingkat Akhir
Dalam aksinya mahasiswa ini menyatakan sikap mengutuk keras segala bentuk tindakan kekerasan seksual di wilayah Kutai Timur. Mengajak masyarakat untuk menyelamatkan keluarga dari tindakan kekerasan seksual. Serta menuntut keadilan seadil adilnya terhadap kepastian hukum yang berlaku.
“Aksi ini merupakan respon mahasiswa dalam peringatan International Women’s Day 2024, terkait kasus-kasus kekerasan seksual di wilayah ini,” jelas Mahrus Ali Ridho selaku Ketua BEM STAI Sangatta.
Ali Ridho mengaku pihaknya sangat miris melihat relita yang terjadi, dimana sepanjang tahun 2023 lalu telah terungkap 42 kasus kekerasan seksual yang dialami oleh perempuan dan anak.
Ditambah lagi pada awal tahun 2024 ini, kasus asusila yang sangat menyayat hati masyarakat. Dimana anak dibawah umur mendapatkan kekerasan seksual dari keluarganya sendiri, mulai dari ayah, kakak hingga ibu.
Baca Juga : Perda Perlindungan Perempuan disahkan, Yuli Sa’pang Ucap Syukur
“Tujuan dari aksi ini sebagai bentuk respon mahasiswa dalam peringatan Internasional Women’s Day 2024, mengenai kasus- kasus kekerasan seksual diwilayah kutai timur,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, mahasiswa ini menekankan pentingnya keadilan dan perlindungan terhadap korban kekerasan seksual di wilayah Kutai Timur. (Put/Dr)