BPBD Kutim minta Warga Waspadai Ancaman Satwa Liar

Upnews.id, Sangatta – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Timur, Idris Syam, mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam dan gangguan satwa liar seperti buaya, terutama selama musim hujan berlangsung.
Peringatan ini disampaikan menyusul insiden yang diduga melibatkan serangan buaya terhadap seorang anak berusia 11 tahun di wilayah Sungai Sangatta Selatan pekan lalu. Idris mengimbau para orang tua agar tidak mengizinkan anak-anak bermain atau berenang di sungai maupun genangan air saat curah hujan tinggi.
“Kami meminta masyarakat untuk tidak membiarkan anak-anak berenang di sungai atau genangan air saat musim hujan, guna menghindari risiko serangan buaya atau kejadian yang tak diinginkan lainnya,” ungkap Idris, Selasa (29/4/2025).
BPBD Kutim juga terus memantau perkembangan cuaca dan menyebarkan informasi terkini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebagai upaya pencegahan dan mitigasi bencana.
“Setiap informasi terbaru dari BMKG akan segera kami sampaikan ke masyarakat agar mereka bisa bersiap menghadapi kemungkinan terburuk secara tenang dan terkoordinasi,” lanjutnya.
Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat, BPBD telah membentuk 172 Kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) di sejumlah desa rawan karhutla, dengan 72 desa di antaranya telah mengikuti pembinaan secara aktif. Langkah ini diharapkan mampu membangun kesadaran bersama dalam penanggulangan bencana.
“Kami terus mengintensifkan sosialisasi dan edukasi ke daerah-daerah rawan agar penanganan bencana tidak sepenuhnya bergantung pada pemerintah, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif masyarakat,” tutup Idris.(Put/Nt/Dr-Adv)