Upnews

Aidil Fitri Kawal Proyek MYC Rp 91,5 Miliar: Jembatan Long Melah–Marah Haloq Kunci Akses Telen

upnews.id SANGATTA — Anggota DPRD Kutai Timur dari Daerah Pemilihan (Dapil) 4, H. Aidil Fitri, menegaskan bahwa dua proyek infrastruktur penting di Kecamatan Telen telah diamankan dalam tahap pertama pelaksanaan program kontrak tahun jamak (Multi Years Contract atau MYC). Kedua proyek ini, yakni pembangunan Jembatan Telen serta jembatan penghubung Desa Long Melah–Marah Haloq, dinilai krusial untuk membuka keterhubungan wilayah dan mengakselerasi pemerataan pembangunan di Telen.

Aidil Fitri menyatakan rasa syukurnya atas capaian ini, yang merupakan hasil sinergi kuat antara aspirasi masyarakat dan perjuangan para wakil rakyat di DPRD Kutim. Ia menekankan bahwa usulan masyarakat kini mulai diterjemahkan melalui program pembangunan yang konkret.

“Apa yang selama ini diharapkan masyarakat dan terus kami suarakan di lembaga legislatif adalah bentuk kerja bersama demi kepentingan rakyat,” ujarnya.

Rincian Alokasi Anggaran MYC (2026–2027)
Dapil 4 berhasil memasukkan dua usulan prioritas yang disetujui untuk tahap awal MYC dengan total alokasi Rp 91,5 Miliar:

1. Jembatan Long Melah–Marah Haloq (Total Rp 36,5 Miliar)
Proyek pembangunan Jembatan Long Melah–Marah Haloq mendapatkan alokasi total Rp 36.500.000.000, dengan rincian pembagian sebagai berikut:

Tahun Anggaran 2026: Rp 12.957.500.000

Tahun Anggaran 2027: Rp 23.542.500.000

2. Rekonstruksi Jalan Simpang Batu Redi–Muara Pantun (Total Rp 55 Miliar)
Proyek rekonstruksi Jalan Simpang Batu Redi menuju Desa Muara Pantun di Kecamatan Telen dialokasikan anggaran sebesar Rp 55.000.000.000, dengan rincian:

Tahun Anggaran 2026: Rp 19.525.000.000

Tahun Anggaran 2027: Rp 35.475.000.000

Aidil Fitri menegaskan bahwa kedua proyek strategis tersebut diharapkan mampu mengakhiri isolasi wilayah, mempermudah mobilitas warga, dan menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan terbukanya akses darat yang lebih baik, distribusi barang dan efektivitas pelayanan publik di Telen diyakini akan meningkat drastis.

Ia menambahkan bahwa DPRD Kutim akan terus aktif mengawal pelaksanaan proyek-proyek tersebut untuk memastikan pengerjaan berjalan tepat waktu dan sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan masyarakat. Sinergi antara pemerintah daerah, legislatif, dan masyarakat dinilai sebagai kunci keberhasilan pembangunan di wilayah Telen. (ADV)

Baca Juga

Back to top button