DPMD KukarKutai Kartanegara

Sinergi Antar Desa dan OPD Dorong Separi Jadi Kawasan Prioritas Ketahanan Pangan dan Wisata

Upnews.id, Tenggarong – Kawasan Agro Ekowisata Separi Sejahtera di Desa Separi, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (Kukar), tengah didorong menjadi kawasan prioritas nasional melalui sinergi kuat antar desa dan dukungan aktif dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan memperkuat peran Desa Separi sebagai simpul ketahanan pangan sekaligus destinasi wisata berkelanjutan yang memberikan manfaat luas bagi masyarakat.

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar berupaya memperkuat koordinasi dengan berbagai OPD seperti Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, dan Dinas Pariwisata untuk menyukseskan rencana pengembangan kawasan ini.

Kepala Bidang Kerja Sama Desa DPMD Kukar, Dedy Suryanto, menjelaskan bahwa penguatan sinergi ini menjadi kunci utama agar kawasan dapat berkembang secara terpadu.

“Kawasan ini bukan hanya tentang pertanian atau wisata, tapi menyangkut integrasi sektor demi ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan desa,” ujar Dedy Suryanto, Jumat (16/5/2025).

Selain itu, DPMD Kukar memfasilitasi pembentukan Badan Kerja Sama Antar Desa (BKAD) di kawasan tersebut.

BKAD tersebut nantinya akan berfungsi sebagai wadah kolaborasi antar desa yang bertujuan mempercepat pembangunan serta memaksimalkan potensi agro dan ekowisata.

Menurut Dedy, meskipun Desa Separi telah masuk kategori kawasan mandiri berdasarkan Indeks Pengembangan Kawasan Perdesaan (IPKP), masih dibutuhkan penguatan koordinasi lintas sektor dan implementasi kolaboratif agar bisa naik kelas menjadi model kawasan nasional.

“Kita punya modal besar di sektor agro dan ekowisata. Sekarang tinggal bagaimana potensi itu disatukan dalam gerak yang konsisten dan berkelanjutan,” kata Dedy.

Pembentukan BKAD pun telah disesuaikan dengan Peraturan Menteri Desa Nomor 14 Tahun 2023 tentang Kerja Sama Antar Desa, agar peran aktif desa dalam pembangunan semakin kuat.

Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah keterbatasan anggaran, sehingga kolaborasi lintas sektor menjadi solusi utama.

“Perencanaan ini tidak bisa berjalan sendiri. Dengan keterbatasan anggaran yang kami miliki, kerja kolaboratif lintas sektor dan wilayah menjadi satu-satunya cara agar Separi bisa benar-benar menjadi simpul pembangunan nasional,” pungkasnya. (adv)

Editor Upnews 3

Wartawati Senior di Kalimantan Timur yang telah bertugas di beberapa daerah di Kaltim

Baca Juga

Back to top button