Gebrakan Isran Dalam Pembangunan Fasilitas Kesehatan di Kaltim

upnews.id Samarinda- Ground breaking pembangunan Gedung Pelayanan Jantung Terpadu di RS Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan dilakukan pada Senin, 5 Juni 2023, sedangkan peresmian gedung Rumah Sakit Mata di Jalan M Yamin dilakukan Gubernur Isran Noor pada Selasa, 6 Juni 2023.
Dimulainya pembangunan fasilitas dan peresmian gedung baru untuk layanan kesehatan ini menjadi bukti nyata perhatian besar Pemprov Kaltim di bawah kepemimpinan Gubernur Isran Noor dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi terkait pentingnya peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Pelayanan kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar masyarakat yang harus dipenuhi oleh pemerintah. Komitmen ini sejalan dengan misi pertama visi Kaltim Berdaulat yakni Berdaulat dalam pembangunan sumber daya manusia yang berakhlak mulia dan berdaya saing, terutama perempuan, pemuda dan penyandang disabilitas.
Gedung Pelayanan Jantung Terpadu akan dibangun dalam beberapa tahap. Untuk pembangunan tahap 1 meliputi pekerjaan struktur gedung 6 lantai + kolom dan pekerjaan struktur gedung parkir (lantai basement + kolom). Nilai kontrak untuk tahap awal ini sebesar Rp95,8 miliar.
Secara keseluruhan mulai pembangunan struktur sampai finishing diperlukan dana sekitar Rp357 miliar. Gubernur berharap agar pemimpin Kaltim berikutnya bisa melanjutkan proses pembangunan gedung ini pada tahun 2024 dan seterusnya.
“Semoga lancar dan berjalan dengan cepat,” harap Gubernur saat ground breaking Gedung Pelayanan Jantung Terpadu di RS Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan.
Gedung Pelayanan Jantung Terpadu ini menurut Gubernur perlu disiapkan demi menyiapkan layanan kesehatan jantung yang lebih paripurna bagi masyarakat Kaltim. Karena dengan fasilitas baru ini nanti, untuk pelayanan jantung masyarakat Kaltim tidak lagi harus ke Jakarta, karena semua bisa dilayani di sini. RS Kanujoso juga telah bekerja sama dengan RS Jantung Harapan Kita Jakarta.
Selain menyiapkan layanan kesehatan untuk masyarakat Kaltim, penyediaan fasilitas baru ini sekaligus mengantisipasi peningkatan permintaan layanan kesehatan sebagai dampak penetapan Kaltim sebagai ibu kota negara baru.
Ke depan, seiring kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN), maka migrasi penduduk akan sangat tinggi ke Kaltim. Tidak semua mereka tinggal di IKN, tetapi pasti di Kawasan-kawasan penyangga, seperti Samarinda dan Balikpapan. Oleh sebab itu, Kaltim harus menyiapkan berbagai fasilitas, salah satunya fasilitas bidang kesehatan termasuk layanan jantung terpadu.
Sementara Rumah Sakit Mata di Jalan M Yamin Samarinda pun disiapkan untuk memudahkan pelayanan penyakit mata bagi masyarakat Kaltim.
Rumah sakit ini merupakan satu-satunya rumah sakit mata pertama di wilayah Indonesia bagian timur.
“Semoga rumah sakit ini memberi manfaat yang besar bagi rakyat Kaltim, bahkan Indonesia,” kata Gubernur Isran Noor saat peresmian.
Kehadiran rumah sakit ini lanjut Gubernur merupakan kewajiban pemerintah untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
“Jadi ini bukan karena gubernurnya, bukan sebab Isran Noor. Tapi ini sudah tuntutan dan kewajaran. Sumbernya juga dari uang rakyat, bukan pribadi Isran Noor,” tegas Gubernur lagi.
Bagi ketua umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia itu, keberadaan rumah sakit yang dibangun pemerintah diharapkan mampu menjawab kondisi kesehatan masyarakat yang semakin kompleks serta selalu mengalami perubahan.
Rumah Sakit Mata ini dibangun dengan dana APBD Kaltim sebesar Rp74,29 miliar. Dikerjakan tahun 2021 dan selesai tahun ini. (adv/diskominfokaltim)