Kutai Timur

Kasmidi : Samakan Pemahaman Kurikulum Merdeka

Sangatta, Upnews.id – Pemerintah Kutai Timur meyakini Kurikulum Merdeka langkah tepat di era digital sekarang ini. Untuk itu program ini harus dapat dijalankan di tiap sekolah. Hal terpenting pula para pengajar harus memahami konsep kurikulum ini.

“Saya berharap para guru-guru dapat menyamakan pemahaman. Bagaimana standar dan implementasi kurikulum merdeka ini, untuk itu penting saat seminar berlangsung aktif berinteraksi dengan para narasumber,” Tutur Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang saat membuka seminar bertemakan “Pendidikan Indonesia Masa Depan dan Implementasi Kurikulum Merdeka di Ruang Meranti Kantor Bupati, Senin (30/5/2022).

Kasmidi juga memberikan apresiasi untuk Yayasan Pendidikan Prima Swarga Bara (YPPSB) yang telah menerapkan kurikulum ini. Meski baru di tingkat TK, SD Kelas 1, 4 dan 7. Pada Dinas Pendidikan agar dapat dibuat pola untuk daerah di luar Sangatta, daerah hulu dan pesisir sehingga semua Kepala Sekolah memahami kurikulum ini.

“Kami meyakini Program Merdeka Belajar ini pasti lebih baik dan lebih simple, Dirinya bersyukur walaupun program ini belum menjadi kewajiban semua sekolah namun YPPSB sudah memulainya,” sebutnya Wabup dihadapan PJ Sekda Yuriansyah, Perwakilan Dinas Pendidikan, Kabid Dikdas Uut Sudiharjo dan peserta seminar

Seperti diketahui, Yayasan Pendidikan Prima Swarga Bara (YPPSB) mengelar seminar Pendidikan untuk seluruh guru YPPSB (TK, SD dan SMP), seluruh Kepala Sekolah se Kecamatan Sangatta Utara serta perwakilan Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kutai Timur (Kutim)

Seminar diisi oleh pemateri dari Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemendikbud Feisal Ghozaly, LL.B (Hons), LL.M (Can) dan Dr Suhardini Nurhayati, M.Pd dari Instruktur Nasional Implementasi Kurikulum Merdeka.

Sebelumnya Ketua YPPSB Arif Rusmin menyampaikan dalam seminar ini akan dijelaskan secara detail tentang kurikulum merdeka, dan sesuai Permendikbud mengeluarkan kurikulum ini bertujuan untuk memulihkan kembali pembelajaran akibat pendemi Covid 19.

“Dengan adanya kurikulum merdeka ini diharapkan proses pembelajaran disekolah bisa pulih Kembali,” ucapnya.

Arif menyebut, Walaupun kurikulum merdeka belum diwajibkan dan bersifat pilihan, Namun YPPSB menilai kurikulum ini kesempatan emas dan meyakini bisa membawa perbaikan kearah yang lebih baik, sehingga YPPSB memutuskan untuk menerapkan kurikulum ini secara bertahap.

“Seminar yang mendatangkan pakar Kurikulum merdeka ini merupakan upaya YPPSB untuk dapat diimplementasikan, berikut manajemen YPPSB telah melakukan kunjungan ke sekolah di Jawa Timur yang telah menerapkan kurikulum ini. (NF)

Baca Juga

Back to top button