Pemdes Sangatta Utara Kolaborasi Hotel Royal Victoria Adakan Pelatihan Pembuatan Roti

Upnews.id, Sangatta – Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mendorong kemajuan usaha kecil menengah (UMKM) di Desa Sangatta Utara, Pemerintah Desa (Pemdes) Sangatta Utara bekerja sama dengan Chef Senior dari Hotel Royal Victoria Sangatta, mengadakan serangkaian Pelatihan Pembuatan Roti.
Menurut penuturan Kepala Desa Sangatta Utara, Mulyanti melalui Event Organizer, Sofi, pelatihan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi setiap keluarga di desa tersebut untuk memiliki usaha sendiri. pelatihan ini diikuti oleh seluruh RT di Desa Sangatta Utara, dengan total 66 RT.
“Tujuan kegiatan ini untuk memajukan UMKM di Desa Sangatta Utara, agar setiap keluarga punya usahanya masing-masing dan dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, salah satunya dengan berjualan kue. Pesertanya, diikuti oleh 4 RT, di mana setiap RT terdiri dari 15 orang. Jadi, per hari ada 60 peserta, dan pelatihan ini berlangsung selama 10 hari,”ujar Sofi di Ruang D’Launge Hotel Royal Victoria, Sangatta Utara, Rabu (25/09/2024).
Sofi menyebut, kegiatan ini dimulai sejak tanggal 2 September dan akan berakhir pada 28 September. Materi yang diberikan bervariasi, mulai dari pembuatan roti manis hingga roti khas seperti Roti Boy dan mini pizza.
“Hari ini materi yang diajarkan adalah pembuatan Roti Boy, sedangkan besok kami akan masuk ke pelatihan pembuatan mini pizza,” tambahnya.
Executive Chef dari Hotel Royal Victoria, Chef Joko Utoro yang juga bertindak sebagai narasumber dan pelatih dalam pelatihan ini, mengatakan bahwa salah satu tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan warga dalam bidang kuliner. Chef Joko juga mendorong peserta untuk berkreasi dengan resep yang diajarkan.
“Ini merupakan inisiatif kepala desa untuk meningkatkan sumber daya manusia warganya. Meskipun kita belajar membuat Roti Boy, tetapi peserta bisa mengembangkan kreasi seperti membuat roti dengan ubi ungu, ubi kuning, atau menambahkan topping berbeda seperti abon tuna. Jadi, mereka bisa menciptakan menu baru yang khas dari Sangatta,” imbuhnya.
Pihaknya juga mengapresiasi antusiasme peserta dan dukungan dari pemerintah desa. Kegiatan ini kini sudah memasuki sesi ketujuh, di mana setiap RT digilir untuk mengikuti pelatihan. Chef Joko juga menyampaikan bahwa kendala yang dihadapi selama pelatihan adalah ketidakbiasaan peserta dengan bahan-bahan yang digunakan. Namun, hal ini tidak menjadi masalah besar karena pelatihan berjalan lancar.
“Antusiasme peserta sangat bagus. Selain itu, kepala desa juga sangat mendukung dan membantu warganya untuk berkembang dalam hal UMKM. Kemudian yang paling penting, ilmu yang didapatkan adalah bagaimana membuat adonan dengan elastisitas yang sesuai. Mereka diajarkan untuk praktek secara manual tanpa mixer, sehingga bisa merasakan langsung adonan yang benar,” jelasnya.
Di akhir, Chef Joko menyampaikan harapannya agar peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat, baik untuk usaha maupun kebutuhan keluarga.
“Harapan saya, mereka bisa mengimplementasikan di rumah. Kalau pun tidak bisa dijual, paling tidak bisa untuk kebutuhan keluarga, dan ini menjadi nilai lebih bagi mereka,” tutupnya.(Ir/Nt/Dr-Adv)