Upnews.id, Samarinda – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA) Samarinda, di Kantor DPRD Samarinda pada Rabu (1/5/3024).
RDPU yang dipimpin oleh Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Sri Puji Astuti, merupakan agenda rutin pihaknya guna mengontrol kinerja dinas dibahawnya. Selain itu, Sri Puji Astuti juga menyoroti peningkatan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Tepian belakangan ini.
Baca Juga : DPRD Minta ASN Samarinda Disiplin Waktu
“Ini agenda rutin, karena memang dua sampai tiga bulan sekali kami rutin sebagai mitra kerja, untuk evaluasi kerja sesuai tugas pengawasan,” jelasnya.
Sejumlah kasus dibahas dalam RDP yang juga dihadiri oleh beberapa anggota DPRD Samarinda itu, mulai kekerasan terhadap perempuan dan anak, penanganan stunting hingga kemiskinan ekstrem.
“Kami melihat kasus yang ada di Samarinda, juga terkait semua program Pemkot Samarinda,” tambahnya.
Untuk itu, Puji menekankan pentingnya kolaborasi dan koordinasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menciptakan lingkungan kota yang layak huni.
Baca Juga : Niatnya Baik, Abdul Khairi Ajak Masyarakat Dukung Revitalisasi Pasar Pagi Samarinda
“Karena itu saling keterkaitan semua OPD saling berkolaborasi, sehingga dapat menciptakan Samarinda menjadi sebuah kota pusat peradaban,” tutupnya. (*/Ir/Dr-Adv)
