Upnews.id, Sangatta – Upaya peningkatan kualitas kelembagaan koperasi di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mulai menunjukkan hasil nyata. Berdasarkan pendataan terbaru, lebih dari 50 persen dari sekitar 1.000 koperasi yang terdaftar dinyatakan berstatus sehat oleh Dinas Koperasi dan UKM.
Kepala Diskop UKM Kutim, Teguh Budi Santoso, menjelaskan bahwa predikat sehat ini tidak diberikan sembarangan. Penilaian dilakukan melalui serangkaian indikator yang menilai kepatuhan koperasi menjalankan tata kelola, mulai dari kewajiban Rapat Anggota Tahunan (RAT), kepemilikan dokumen legalitas, hingga konsistensi kegiatan usaha.
“Koperasi yang memenuhi seluruh indikator tersebut biasanya memiliki manajemen yang disiplin dan mampu memberikan manfaat maksimal kepada anggotanya,” jelas Teguh saat ditemui di Kantor DPRD Kutim, Kamis (27/11/2025).
Ia menambahkan, dominasi koperasi sehat ini menandai perbaikan signifikan dalam ekosistem koperasi di Kutim. Dengan semakin banyak koperasi yang aktif dan terdata dengan baik, pemerintah memiliki basis yang lebih kuat dalam menyusun strategi pembinaan serta penyaluran program pemberdayaan ekonomi.
Bagi masyarakat sebagai anggota, keberadaan koperasi yang sehat juga memberikan rasa aman karena proses pengelolaan yang lebih transparan dan terukur.
Meski demikian, Teguh mengakui masih terdapat sekitar 500 koperasi yang belum memenuhi standar kesehatan atau bahkan tidak aktif. Pemerintah daerah terus mendorong perbaikan melalui pendampingan, verifikasi lapangan, serta digitalisasi administrasi.
“Kami tetap optimistis jumlah koperasi sehat akan terus meningkat, terutama setelah sistem informasi dan mekanisme pengawasan diperbarui,” tutupnya.(Put/nt/Dr-Adv)
