Upnews.id, Tenggarong — Kiprah Kabupaten Kutai Kartanegara dalam mendorong inovasi desa kembali mendapat apresiasi di tingkat provinsi. Dalam Anugerah Desa Membangun dan Teknologi Tepat Guna (TTG) Kaltim 2025, DPMD Kukar berhasil meraih Juara III, sebuah capaian yang menegaskan komitmen daerah ini dalam mengoptimalkan teknologi tepat guna di desa-desa.
Penghargaan diberikan langsung oleh DPMD Provinsi Kaltim pada Selasa (28/10/2025). Prestasi tersebut menjadi simbol keberhasilan kolaborasi antara pemerintah desa, kecamatan, dan tim DPMD Kukar dalam menumbuhkan kreativitas masyarakat.
PPTK TTG DPMD Kukar, Mohammad Adriannur, mengungkapkan bahwa penghargaan tersebut merupakan hasil kerja bersama yang terus dibangun dari tahun ke tahun.
“Alhamdulillah, penghargaan ini adalah hasil kerja keras bersama. Kami di DPMD Kukar hanya memfasilitasi, sementara dukungan dari pemerintah desa dan masyarakat menjadi kunci utama keberhasilan ini,” ujarnya.
Ia menambahkan, kompetisi TTG tahun ini berlangsung lebih ketat dibanding sebelumnya karena seluruh kabupaten/kota menampilkan inovasi terbaik masing-masing.
“Dari tahun ke tahun tantangannya semakin berat. Tapi kami tetap bersyukur bisa meraih posisi ketiga, meskipun masih ada beberapa aspek administrasi yang perlu kami perbaiki untuk ke depan,” jelasnya.
Ke depan, Adriannur menyebut DPMD Kukar akan mempersiapkan mekanisme pembinaan yang lebih terstruktur agar jumlah peserta meningkat. Targetnya, seluruh 20 kecamatan di Kukar dapat mengikuti gelaran TTG tingkat kabupaten pada tahun mendatang.
Ia juga menyoroti perlunya peningkatan sosialisasi dan koordinasi agar inovasi desa semakin berkembang.
“Kami sudah melakukan sosialisasi dan rapat koordinasi, namun partisipasi masih perlu ditingkatkan. Ke depan kami akan menyiapkan tahapan yang lebih sistematis, mulai dari tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten,” tambahnya.
Dengan adanya ajang TTG, Adriannur berharap semakin banyak ide kreatif muncul dari masyarakat desa dan dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal.
“Harapan kami, TTG bukan hanya menjadi ajang lomba, tetapi juga wadah untuk menumbuhkan ide-ide kreatif masyarakat desa. Semoga tahun depan hasilnya bisa lebih baik lagi,” pungkasnya.
