Upnews.id, Sangatta – Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPHP) Kabupaten Kutai Timur terus mendorong pengembangan pertanian lokal melalui pengusulan bantuan benih padi gunung jenis Gogoh ke pemerintah pusat. Usulan ini untuk mendukung lahan seluas 400 hektare.
Kepala DTPHP Kutim, Dyah Ratnaningrum, mengungkapkan bahwa proposal permohonan bantuan sudah dikirimkan dan kini tengah menunggu persetujuan dari kementerian terkait.
“Kami sudah bersurat dan mengajukan proposal bantuan benih padi Gogoh dari APBN untuk 400 hektare. Bibitnya nanti diambil secara in situ karena kita memiliki penangkar lokal. Jadi bibit tetap dari kita, tapi dibiayai oleh APBN,” jelas Dyah.
Ia menyampaikan optimismenya bahwa bantuan tersebut akan disetujui karena seluruh persyaratan administrasi dan data pendukung telah disiapkan secara lengkap.
“Mudah-mudahan bisa terealisasi. Insya Allah, saya yakin, karena datanya lengkap. Kita punya peluang besar untuk mendapatkan bantuan dari APBN,” tegasnya.
Selain fokus pada usulan bantuan, DTPHP Kutim juga terus melakukan pembinaan terhadap penangkar benih lokal. Upaya ini dilakukan untuk memastikan benih yang disalurkan kepada petani telah bersertifikat dan berkualitas, sesuai regulasi pengadaan bantuan pemerintah.
“Tahun 2023 lalu, kami sudah memiliki dua penangkar padi gunung yang mampu menghasilkan benih bersertifikat. Karena sesuai aturan, Dinas Pertanian hanya bisa menyalurkan benih yang sudah bersertifikat,” ujarnya.
Namun demikian, Dyah menambahkan bahwa pihaknya tetap membuka ruang bagi petani yang ingin menanam benih lokal yang belum bersertifikat. Dalam hal ini, bantuan yang diberikan akan berupa sarana pendukung lain seperti pupuk atau alat mesin pertanian.
“Kalau petani ingin menanam benih padi yang menurut mereka bagus tapi belum tersertifikasi, kami tetap akan bantu. Misalnya melalui pupuk atau alat mesinnya,” pungkas Dyah.(Put/Nt/Dr-Adv)
