Pemkab Kutim Dukung Pengembangan Budidaya Madu Kelulut di SangSel
upnew.id Sangatta– Budidaya madu kelulut dikecamatan Sangatta Selatan (SangSel) saat ini menjadi potensi usaha baru, madu yang dihasilkan lebah kecil tak menyengat ini mulai dikembangkan oleh masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Tani Trigona Reborn Sangatta (TRS).
Beberapa waktu lalu, lokasi penangkaran lebah kelulut kelompok tani tersebut sudah dikunjungan Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman yang saat itu didampingi Wakil Bupati H Kasmidi Bulang, sejumlah Kepala OPD, perwakilan Dinas Peternakan Kutim, Camat Sangatta Selatan Hasdiah, ikut memanen madu kelulut tersebut. Bahkan orang nomor satu di Pemkab Kutim itu menikmati langsung madu lebah kelulut dari sarangnya.
“Selamat kepada peternak madu kelulut yang sudah menghasilkan dan sudah mengemas dengan baik hasil produknya,” ucap Ardiansyah.
Dirinya berharap kepada Camat Sangatta Selatan untuk terus sanantiasa berinovasi mendukung kegiatan masyarakatnya agar bisa lebih mengembangkan produk madu kelulut ini.
“Kami senantiasa terus mendukung kegiatan inovasi masyarakat dalam membantu ekonomi di Kecamatan Sangatta selatan,” ujarnya.
Ditemui terpisah, Ketua Poktan TRS Triyono menjelaskan, madu yang dihasilkan oleh lebah kelulut mempunya gizi yang cukup tinggi. Bahkan dari pengakuan beberapa warga madu tersebut berkhasiat mengobati diabetes, wasir, asam urat dan darah tinggi.
“Apalagi sariwan dan demam paling cepat sembuh. Selain itu juga meningkatkan trombosit serta pemulihan pasca operasi,” terangnya
Triyono yang saat itu didampingi bendaharanya Wena Aprian, juga menjelaskan ukuran kemasan madu kelulut relatif dari 100 ml, 250 ml hingga 1 liter dengan harga berfariasi.
“Untuk 100 ml kami jual Rp 60 ribu, terus 250 ml Rp 150 ribu. Sedangkan 1 liternya seharga Rp 600 ribu,” Sebutnya.
Dirinya berharap,bersama pemerintah budi daya madu kelulut ini dapat lebih dikembangkan lagi. (adv)