Nurhadi Harapkan Jumlah SMA/SMK Ditambah

Upnews.id, Samarinda – Anggota DPRD Kaltim Nurhadi Saputra bilang, berdasarkan laporan Dinas Pendidikan Kota Balikpapan, hanya sekitar 67 persen siswa lulusan SMPN yang bisa diterima di 15 sekolah SMA dan SMK. Sisanya terpaksa ke swasta.
“Lulusan SMP setiap tahunnya pasti mencari sekolah negeri selanjutnya. Dan ternyata jumlahnya tidak memadai,” kata Nurhadi belum lama ini.
Baca Juga : Pesan Bupati Kutim di Pelepasan Siswa SMA 2 Sangatta Utara
Dengan pengalamannya duduk di DPRD Kota Balikpapan selama 2 periode sebelumnya, Nurhadi menilai masalah yang paling urgent di dapilnya ialah masalah pendidikan. Sehingga hal itulah yang akan diperjuangkan.
Nurhadi berharap Pemerintah Provinsi Kaltim dapat menambah jumlah SMA/SMKN setiap tahunnya. Sehingga lulusan SMP tidak lagi kesulitan dalam mencari sekolah di jenjang selanjutnya khususnya yang negeri.
“Setiap tahun PPDB Balikpapan sangat terkenal masalah pendidikan. Nggak hanya zonasi, jumlah sekolahnya aja kurang.”katanya
“Mudah-mudahan setiap tahunnya ada penambahan SMA/SMK di Balikpapan. Juga daya tampung ditingkatkan, tapi didahului dengan penambahan ruang belajar dulu,” pungkasnya.
Seperti diketahui, jumlah SMP dengan SMA/SMK Negeri di Kota Balikpapan mengalami kesenjangan. Hanya sekitar 67% lulusan SMP yang bisa masuk ke 15 SMA/SMK Negeri. Nurhadi ingin jumlahnya ditambah tiap tahun, termasuk daya tampung.
Baca Juga : PAMA ABKL Bantu Alat Praktik di SMK Bhakti Loa Janan
Masalah di dunia pendidikan tampaknya masih menjadi PR untuk banyak daerah di Indonesia. Salah satunya Balikpapan, Kalimantan Timur, yang termasuk sebagai deretan kota maju di Bumi Etam. Selain dari Kota Samarinda.
Di Kota Balikpapan ada sekitar 28 sekolah. Sementara untuk jenjang di atasnya, hanya sejumlah 15 SMA/SMKN. Jika dirincikan terdapat 9 SMA dan 6 SMK. Yang jumlah itu, tidak mampu menampung seluruh siswa lulusan SMPN di Kota Balikpapan. (Ir/Nt/Dr-Adv).