Bocornya Pipa PDAM Di Bengalon Diduga Akibat Kapang
Upnews.id, Sangatta – Kebocoran yang terjadi di pipa intake PDAM Unit Bengalon tidak wajar. Setelah dilakukan pengecekan di lapangan. Ada dugaan bintang sejenis kerang atau siput yang melobangi pipa. Warga setempat biasa menyebutnya Kapang.
Kepala PDAM Unit Bengalon Syafril Magribi melalui Petugas Distribusi Abah Talbianur mengatakan kebocoran biasa terjadi akibat hal teknis. Seperti pipa terkena ekskavator. Ada bocor disambungan karena tekanan didalam pipa yang cukup tinggi. Pipa kena longsor hingga kerusakan lain akibat usia pipa.
“Biasa pipa tu bocor kena ekskavator atau terlepas disambungan karena baut clam yang aus termakan usia. Tapi pas kita gali, kita cek kok pipanya bolong-bolong. Tidak seperti biasa,” ungkap pria paru baya itu merasa aneh.
Talbianur menambahkan, Akibat kejadian itu pihaknya segera mencari informasi. Kejadian itu juga disampaikan ke pelanggan PDAM. Warga membenarkan ada jenis binatang seperti kerang yang kerap melubangi benda berbahan plastik. Mereka sering menyebutnya kapang.
Direktur PDAM Dampingi Anggota DPRD Kutim ke Lapangan Tindak Lanjuti Keluhan Masyarakat
“Ada warga bilang, itu binatang kapang. Soalnya pernah tando saya bolong akibat ulahnya kata warga itu,” Terang Talbianur mengisahkan informasi dari warga setempat.
Akibat kebocoran tersebut petugas lapangan cukup kesulitan. Baik penanganan mampu dalam langkah antisipasi. Karena pipa yang dilubangi cukup banyak. “Lubangnya hanya sebesar jari kelingking. Kira-kira 1,5 cm, banyak bisa sampai 10 lubang. Baru kita tutup, sudah ada lagi lubang yang baru,” tuturnya sembari mengusap keringan usai melakukan penggalian pipa.
Akibat kerusakan pipa tersebut tentu mengurangi pelayanan air kepelanggan. Untuk itu berbagai pihak langsung melakukan koordinasi. Dalam hal ini PDAM Tirta Tuah Benua Kutai Timur, Pemerintah Kecamatan Bengalon dan Anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur. Guna mencarikan solusi terbaik atas kejadian ini.
Direktur PDAM Suparjan menjelaskan pipa yang digunakan jenis HDPE. Pipa ini ada unsur karet dan minyak yang kemungkinan disukai oleh binatang tersebut. Saat dilakukan cek lapangan banyak ditemui pipa bocor. Sepanjang jalan M Yusuf. Air yang keluar menggangu kenyaman pelanggan, jalan juga becek.
“Yang bocor kita baiki dulu, yang parah kita ganti bertahap, kita upayakan penanganan permanen agar kejadian serupa tidak berulang,” jelasnya.
Bocornya pipa tersebut bukan saja merugikan pelanggan. PDAM juga menerima dampaknya. Sebab air yang keluar tersebut sudah masuk dalam biaya operasional. “Pdam dirugikan, air yang kita ambil dari sungai tidak tersampaikan ke pelanggan. Pelanggan dirugikan karena pdam tidak bisa melayani air secara cukup dikarenakan airnya berkurang,”urainya
Kasi Trantib Kecamatan Bengalon Ahmad Rasyidi mengucapkan terima kasih atas respon dari PDAM. Terkait kebocoran pipa yang dilaporkan masyarakat. Semoga perbaikan ini tidak memakan waktu lama.
“Alhamdulilah langsung Direktur PDAM pak Suparjan terjun kelapangan. Memang pas dilihat bukan kesalahan PDAM. Tapi factor x atau binatang dan itu diluar jangkauan PDAM,” sebutnya
Pihaknya berjanji akan membantu semua pihak dalam proses perbaikan ini. Khususnya PDAM agar dapat menjalakan tugas dengan baik. Himbauannya jika menemui petugas tengah melakukan galian mohon dukungannya.
“Kita akan membantu memberikan informasi yang benar kepada masyarakat agar tidak timbul gejolak. Harapannya kepada warga sepaso, sepaso barat, sepaso selatan dan desa lain yang ingin pasang baru kami mohon kesabarannya,” Harapnya.