Bagian Organisasi Setda Gelar Ekspose Penilaian Kematangan Perangkat Daerah
Upnews.id, Bontang -Asisten Administrasi Umum Kota Bontang, Ahmad Suharto, yang mewakili Pjs. Walikota Bontang, Munawae membuka kegiatan ekspose penilaian mandiri kematangan perangkat daerah dan pendampingan penilaian SOP pasca penyederhanaan birokrasi tahun 2024. Acara ini diselenggarakan Bagian Organisasi Setda, pada Selasa (5/11/2024) di Ballroom Swiss Bel Hotel, Samarinda.
Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan perangkat daerah Kota Bontang dalam penyusunan SOP yang efektif dan mendorong terciptanya organisasi yang lebih terukur dan efisien.
Dalam sambutannya, Suharto menekankan pentingnya penataan perangkat daerah yang tepat fungsi, tepat ukuran, dan sinergis secara berkelanjutan. Ia menyebutkan bahwa upaya ini bertujuan untuk mewujudkan perangkat daerah yang modern serta memastikan penataan dilakukan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
“Penilaian kematangan perangkat daerah ini juga merupakan salah satu dari tujuh variabel pengungkit nilai Indeks Penyelenggaraan Pemerintah Daerah yang menjadi dasar pemberian tambahan penghasilan bagi pegawai ASN di lingkungan pemerintah daerah,” jelas Suharto.
Menurutnya, salah satu variabel yang memiliki nilai rendah dalam hasil sementara penilaian kematangan perangkat daerah adalah Standar Operasional Prosedur (SOP). Hal ini dikarenakan sebagian besar perangkat daerah belum melakukan evaluasi secara berkala serta tidak menindaklanjuti hasil evaluasi penerapan SOP dengan tindakan korektif atau perbaikan.
“SOP menjadi instrumen penting dalam penyelenggaraan administrasi pemerintahan agar birokrasi berjalan lebih efektif dan efisien,” tambah Suharto.
Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari hingga Rabu (6/11) dan diikuti oleh para sekretaris dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kasubag umum dan kepegawaian, admin kematangan daerah, serta staf teknis. Hari pertama diisi dengan pemaparan dari Atifah Hanum Adhawiyar, Analis Kebijakan Ahli Muda dari Sekretariat Kota Bontang, yang membahas tentang penilaian mandiri kematangan perangkat daerah.
Kepala Bagian Organisasi Setda Kota Bontang, Natalia Trisnawati, dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini adalah agar perangkat daerah mengetahui tingkat kematangan organisasinya serta hal-hal yang diperlukan untuk meningkatkan kematangan tersebut. Selain itu, pendampingan penyusunan SOP dilakukan sebagai evaluasi dan tindak lanjut penyederhanaan birokrasi yang telah dilaksanakan.
Pada hari kedua, kegiatan akan dilanjutkan dengan pemateri Ahmad Zaini, Analis Anggaran Ahli Muda, dan Lina Maulana, Perencana Ahli Pertama dari Puslatbang KDOD LAN Samarinda, yang akan memberikan materi lanjutan terkait SOP dan penilaian perangkat daerah.(Ir/Nt/Dr-Adv)